Laga Sepakbola Tarkam di Soppeng Ricuh, Penonton Pukul 2 Wasit

Laga Sepakbola Tarkam di Soppeng Ricuh, Penonton Pukul 2 Wasit

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 09 Agu 2024 21:39 WIB
Turnamen sepakbola antar kampung (tarkam) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) diwarnai kericuhan.
Foto: Turnamen sepakbola antar kampung (tarkam) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) diwarnai kericuhan. (dok. istimewa)
Soppeng -

Turnamen sepakbola antar kampung (tarkam) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) diwarnai kericuhan. Penonton masuk ke lapangan dan memukul dua orang wasit yang memimpin laga.

"Betul, ada dua orang wasit yang dianiaya tadi. Ada kami amankan satu orang suporter yang diduga melakukan pemukulan," ujar Kapolsek Donri-donri, Iptu Burhanuddin kepada detikSulsel, Jumat (9/8/2024).

Kericuhan pertandingan sepakbola itu terjadi di Lapangan Desa Sering, Kecamatan Donri-donri, Soppeng, Jumat (9/8) sekitar pukul 17.00 Wita. Dua orang wasit yang dianiaya penonton bernama Hakim (55) dan Syahruddin (36).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Burhanuddin mengatakan tim yang bertanding adalah Djerami FC melawan Astar Tajuncu FC. Kericuhan terjadi saat, Syahruddin yang memimpin jalannya pertandingan memberikan kartu merah kepada pemain Djerami FC.

"Awalnya Syahruddin memberikan kartu merah pada pemain Djerami FC sehingga mereka melakukan protes. Mereka memprotes wasit dan suporter pun masuk lapangan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Saat kericuhan terjadi, suporter Djerami FC berinisial RF (46) masuk ke lapangan dan melempar wasit Hakim menggunakan botol minuman. Saat ini, RF telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Tiba-tiba RF yang merupakan suporter Djerami masuk ke lapangan dan melempar korban Hakim menggunakan botol minuman dan mengenai dahi korban," bebernya.

"Sedangkan Syahruddin yang sementara menjelaskan terkait dengan diberikannya kartu merah pada pemain Djerami tiba-tiba ada yang memukulnya dari belakang," tambah Burhanuddin.

Burhanuddin mengungkap Hakim mengalami luka lecet pada dahi sedangkan Syahruddin mengalami memar pada telinga kiri. Korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Donri-donri.

"Sudah kami tangani di Polsek kasusnya. Untuk turnamennya tetap dilanjutkan, dan tim Djerami mengundurkan diri dalam turnamen yang memperingati 17 Agustus itu," jelasnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads