.webp)
Pengurus Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PN-SSI) menerima dengan lapang dada aturan larangan suporter hadir di laga away kompetisi Liga 1 2024/2025. Namun PN-SSI meminta larangan away tersebut dicabut usai Pilkada.
"Iya, masih larangan suporter away. Tidak tahu apa pertimbangannya untuk tahun ini. Atau mungkin karena dekat Pilkada jadi ketakutan," kata Ketua PN-SSI Uki Nugraha kepada detikSulsel, Rabu (10/7/2024).
Daeng Uki sapaan akrab Uki Nugraha mengaku tidak bisa berbuat banyak jika itu menjadi keputusan PSSI dan PT LIB selaku operator Liga 1 2023/2024. Apalagi menurutnya, meski sudah ada komitmen antarsuporter sebelumnya, tetap masih ada insiden yang tidak diharapkan terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita setengah mati, teman-teman perjuangkan itu tapi yah sebagian masih ada beberapa riak-riak itu. Jadi yah sudah pasrah aja dulu," ujarnya.
Kendati demikian, Daeng Uki tetap berharap agar larangan suporter away itu tidak berlaku selama semusim. Paling tidak, dia berharap agar larangan itu dicabut usai Pilkada.
"Iye masih ada harapan kalau dilihat nanti sudah aman-aman bisa dicabut mi putaran kedua. Mungkin setelah habis Pilkada," paparnya.
Diketahui, larangan suporter away diterapkan sejak Liga 1 musim 2023/2024. Pembatasan ini dilakukan di tengah upaya transformasi sepakbola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan.
(ata/hmw)
