Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengakui keunggulan PSM Makassar yang melibas anak asuhnya dengan skor akhir 3-1 di laga pekan ke-31 Liga-1. Gilbert mengaku kekalahan ini karena sejumlah kesalahan yang dilakukan pemainnya sendiri.
"Babak pertama kami mengontrol permainan dan berhasil mencetak satu gol. Sayangnya di babak kedua pemain kami melakukan dua kesalahan dan itu berujung menjadi gol," ujar Gilbert usai laga yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (16/4/2024) malam.
Namun Gilbert enggan menyalahkan sepenuhnya anak asuhnya atas kekalahan tersebut. Bagi dia, para pemain sudah bermain maksimal dan siapapun bisa berbuat kesalahan di dalam pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap orang bisa saja berbuat kesalahan dan kami sudah mencoba comeback (di babak kedua) tetapi PSM buat gol ketiga melalui gol individu yang bagus. Selamat kepada PSM Makassar," imbuhnya.
Dia juga tidak ingin larut dalam kekalahan. Gilbert yakin PSIS masih punya kesempatan untuk bisa masuk dalam 4 besar klasemen Liga 1.
"PSIS Semarang masih punya kesempatan untuk naik ke 4 besar," sebutnya.
Sementara pemain PSIS Semarang Tri Setiawan mengaku tim sempat kehilangan konsentrasi di babak kedua. Situasi ini dimanfaatkan PSM Makassar untuk membalikkan keadaan.
"Di babak kedua kita kehilangan konsentrasi sehingga pemain pemain banyak membuat kesalahan sehingga dapat terjadi gol," terang Tri Setiawan.
Diketahui, PSIS unggul lebih dulu di babak pertama lewat gol Tri Setiawan. Namun di babak kedua, PSM berhasil membalikkan keadaan berkat gol Kenzo Nambu dan dua gol dari Yakob Sayuri di babak kedua.
Hasil laga tersebut membuat PSM naik ke posisi 9 klasemen Liga 1 dengan meraih 41 poin. Sedangkan PSIS Semarang turun di peringkat ke-6 dengan koleksi 47 poin.
(sar/hmw)