.webp)
Liga 1 musim lalu, PSM Makassar berstatus tim yang tidak terkalahkan bermain di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga keluar sebagai juara. Berbeda musim ini, tim Juku Eja sudah menelan 4 kekalahan dan sekali imbang di kandangnya sendiri.
Terbaru, PSM Makassar ditahan imbang 1-1 dari Bhayangkara FC di Stadion Gelora BJ Habibie, Jumat (8/12) malam Wita. PSM unggul lebih dulu melalui Kenzo Nambu sebelum disamakan Bhayangkara FC lewat Junior Brandao.
Meski PSM Makassar banyak melancarkan serangan ke gawang Bhayangkara FC, tetapi tim tamu tampil efektif saat lakukan serangan balik. Juku Eja lagi-lagi catatkan inkonsistensi di Liga 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari PT LIB, ada catatan buruk buat PSM Makassar. Musim lalu, dalam 17 laga kandang, PSM meraih 15 kemenangan, 1 imbang, dan sekali menelan kekalahan.
Namun yang perlu dicatat adalah kekalahan PSM di kandang musim lalu bukan terjadi di Stadion Gelora BJ Habibie. PSM kalah 0-1 dari Madura United di Stadion Maguwoharjo saat laga digelar di lokasi tertentu imbas Tragedi Kanjuruhan.
Musim ini, PSM Makassar sudah kalah 4 kali di Stadion Gelora BJ Habibie. Dari 10 laga kandang yang sudah dimainkan, PSM hanya menang 5 kali dan sekali imbang.
Tampaknya, Stadion Gelora BJ Habibie sudah tidak angker lagi. PSM Makassar pun sudah merasakan kekalahan telak di kandang sendiri ketika dicukur Madura United dengan skor 0-2.
Pelatih PSM Makassar Sedih Imbang di Laga Kandang Terakhir
Pelatih PSM Bernardo Tavares mengaku sedih karena gagal mempersembahkan kemenangan di laga kandang terakhir musim ini di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Parepare. Laga kandang berikutnya, PSM harus bermain di stadion lain karena GBH akan direnovasi.
"Terkait dengan pertandingan ini jujur saya sedih," kata Bernardo Tavares saat jumpa pers usai laga melawan Bhayangkara FC, Jumat (8/12).
Bernardo mengatakan Stadion Gelora BJ Habibie merupakan stadion bersejarah bagi PSM Makassar. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilannya membawa PSM Makassar mengakhiri puasa gelar Liga 1 di Parepare.
"Saya tidak akan melupakan Parepare yang mana di sini tahun lalu pemain staf, suporter dan kalian para jurnalis kita mendapatkan pencapaian yang luar biasa musim lalu. 23 tahun PSM belum pernah memenangkan juara liga dan kita melakukan itu tahun lalu," katanya.
Juru taktik asal Portugal ini mengakui hasil imbang bukanlah hasil yang diinginkan dalam laga terakhir di Stadion BJ Habibie Parepare. Dia pun mengaku berat menyampaikan salam perpisahan dengan hasil imbang.
"Dan jelas di pertandingan ini, ini bukan hasil yang kita inginkan mengucapkan selamat tinggal ke Parepare bukan hasil yang kita inginkan mengadakan pertandingan terakhir kita di sini namun kita juga tidak puas dengan hal tersebut. Kita tahu para suporter tidak puas dengan hasil hari ini," tegasnya.
(ata/sar)
