Mempertanyakan Konsistensi Juara Bertahan PSM Makassar di Liga 1

Mempertanyakan Konsistensi Juara Bertahan PSM Makassar di Liga 1

Abadi Tamrin - detikSulsel
Minggu, 10 Des 2023 12:31 WIB
Striker PSM Makassar Adilson Silva dikawal ketat bek Bhayangkara FC dalam laga Liga 1 di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare.
Foto: Striker PSM Makassar Adilson Silva dikawal ketat bek Bhayangkara FC dalam laga Liga 1 di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. (Dok. PSM Makassar)
Makassar -

PSM Makassar menelan hasil seri ketujuh di Liga 1 musim ini usai diimbangi Bhayangkara FC pada pekan ke-22. PSM yang berstatus juara bertahan bermain inkonsisten yang membuat mereka sulit naik ke papan atas klasemen.

Bermain di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat (8/12/2023), PSM Makassar sebetulnya tampil agresif. Tim Juku Eja bahkan unggul lebih dulu melalui Kenzo Nambu pada menit ke-59, sebelum disamakan Bhayangkara FC menit ke-78.

Agresivitas PSM Makassar ditunjukkan dengan 17 tembakan yang dilancarkan sepanjang laga. Sementara Bhayangkara FC hanya bisa melepaskan 9 tembakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, PSM Makassar kalah efektif dari Bhayangkara FC. Dari 17 tembakan tersebut, hanya 5 tembakan yang tepat sasaran.

Sementara Bhayangkara FC sebagai tim tamu, 3 tembakannya tepat sasaran dari total 9 tembakan yang dilepaskan. Bhayangkara FC bahkan mendominasi permainan dengan penguasaan bola 54 persen, berbanding 46 persen dari PSM.

ADVERTISEMENT

Usai laga, kekecewaan pun menggema di stadion. Terlebih PSM memiliki satu hadiah penalti yang gagal dimaksimalkan menjadi gol oleh Yuran Fernandes.

Wajar bila pendukung kesal, pasalnya PSM Makassar kini berada di urutan ke-10 dengan 28 poin. Bahkan armada Bernardo Tavares terancam turun ke zona degradasi dengan selisih hanya 7 poin.

Bek PSM Makassar, Yuran Fernandes menyadari catatan buruk itu. Yuran pun tidak segan meminta maaf, terlebih hasil imbang ini dikarenakan dirinya gagal mencetak gol penalti.

"Saya membuat kesalahan dengan tidak mencetak penalti dan saya berada di sini saya tidak takut mengakui kesalahan saya," kata Yuran, Jumat (10/12).

"Pemain bisa melakukan kesalahan. Di pertandingan, kita bisa menang, kalah. Tentu saja dari awal pertandingan kita ingin memenangkan pertandingan karena ini pertandingan terakhir kita (di Stadion BJ Habibie)" jelasnya.




(ata/sar)

Hide Ads