Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares tetap akan melelang baju dan trofi pelatih terbaik Liga 1 musim 2022/2023 meski telah bertemu dengan Founder Bosowa Aksa Mahmud. Bernardo menegaskan keputusannya melelang baju dan trofi tersebut sudah bulat.
"Pertemuan dengan Pak Aksa satu hal yang bagus dan luar biasa. Bagus untuk tim merasakan bahwa beliau dekat dengan tim, beliau selalu mendukung tim," kata Bernardo usai pertandingan PSM Makassar Vs Barito Putera, Jumat (15/9/2023).
Bernardo mengakui senang bisa bertemu dengan Aksa Mahmud. Dia berharap sosok di balik PSM Makassar tersebut bisa sering datang memberikan dukungan secara langsung di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu saja dengan dia datang kita mendapat keberuntungan, kita menang pertandingan hari ini. Saya berharap dia bisa datang di banyak pertandingan selanjutnya," tuturnya.
Di sisi lain, pelatih asal Portugal ini tetap akan melelang polo t-shirt dan trofi pelatih terbaik Liga 1 musim 2022/2023 miliknya. Hal tersebut dilakukan untuk membantu tim.
"Ya, tentu saja terus berlanjut lelangnya. Target saya memang mengumpulkan uang di situ untuk membantu staf kita," imbuhnya.
Dia mengaku ingin menunjukkan kepedulian kepada staf dan para pemain PSM. Sebagai bentuk kepedulian, dia pun memberikan bantuan dengan melelang benda pribadi miliknya yang nanti akan diberikan ke staf.
"Kita dalam kondisi kesulitan dan kita ingin membantu bahwa kita semua sedang kesulitan," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, PSM Makassar terbelit tunggakan pembayaran gaji ke pemain dan staf. Bernardo Tavares pun terang-terangan menyindir kondisi keuangan Pasukan Ramang dengan melelang trofi pelatih terbaik Liga 1 2022/2023 yang diraihnya musim lalu.
"Seperti yang kalian ketahui kita sedang mengalami kesulitan sekarang (pembayaran gaji ke pemain dan staf menunggak)," ungkap Bernardo Tavares pada sesi konferensi pers, Kamis (14/9).
Bernardo sempat ditanyakan alasan ketidakhadiran Wiljan Pluim, Yuran Fernandes, hingga Yance dan Yakob Sayuri apakah terkait masalah gaji yang menunggak. Yance dan Yakob bahkan terang-terangan memposting soal sindiran gaji mereka yang menunggak.
"Terkait pertanyaan sebelumnya yang Anda sampaikan (ketidakhadiran pemain karena masalah gaji), yang pertama, saya hanya pelatih di sini. Pertanyaan itu harus ditanyakan ke bos (CEO PSM Makassar, Sadikin Aksa)," tegasnya.
(hsr/hsr)