Laga antara PSM Makassar kontra Persis Solo bakal sepi penonton. Dari 8.300 tiket yang tersedia, jelang laga baru sekitar 300 tiket yang sudah terjual.
Pantauan detikSulsel di tempat penukaran tiket di area sekitar Stadion BJ Habibie pada Senin (28/8) pukul 14.30 Wita, tidak terlihat kerumunan penonton yang hendak menukarkan tiket pertandingan. Operator yang melayani penjualan tiket pun terlihat hanya mengecek tiket gelang yang ditukarkan saat penonton telah membeli tiket secara online.
Jalan utama menuju ke stadion pun terlihat masih sangat sepi. Hampir belum ada kendaraan dari suporter yang terparkir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator tiket PSM Makassar, Azis Djarre mengakui masih lesunya penjualan tiket untuk laga PSM Makassar kontra Persis Solo. Bahkan pada hari H pertandingan, tiket yang terjual masih sangat sedikit.
"Kami nda pegang dasbor penjualan tiket, tapi info yang kami dapat sudah ada 300 tiket yang terjual," kata Djarre kepada detikSulsel, Senin (28/8/2023).
Djarre mengungkapkan, tiket yang terjual tersebut masih merupakan penjualan dari penonton umum. Sementara untuk kelompok suporter belum memasukkan list permintaan tiket.
"Dari kelompok suporter baru masukkan nanti sore," bebernya.
Daeng Djarre sapaan akrab Azis Djarre menilai kondisi sepi penonton ini terjadi bukan hanya dialami saat menghadapi tim papan bawah. Dia menilai, situasi ini juga akan terjadi saat melawan tim besar atau laga big match.
"Sampai selesai putaran pertama sepertinya akan begini terus. Siapapun tim yang akan dilawan sepertinya akan sama kondisinya," tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa ada atau tidaknya tuntutan dari Aliansi Mattoanging untuk menepi, kondisinya tetap tak jauh berbeda. Djarre menganggap ada kejenuhan yang terjadi saat ini.
"Ada atau tidaknya tuntutan dan sebagainya tetap sama, karena kondisi ekonomi. Jenuh orang selalu datang nonton, apalagi yang dari Makassar," jelasnya.
Daeng Djarre pun masih optimis penonton yang datang di laga melawan Persis bisa mencapai seribu orang. Namun itu sudah termasuk dari sponsor yang mendapatkan kompensasi tiket.
"Bisa lah sampai seribu dengan tiket ke sponsor. Kan ada 200 tiket yang diberikan ke sponsor juga," paparnya.
Untuk diketahui, suporter PSM Makassar yang tergabung dalam Aliansi Mattoanging masih melanjutkan aksi menepinya sejak dimulai pada 22 Juli 2023 lalu. Pemicunya karena tidak ada titik temu terkait keluhan harga tiket yang dinilai terlalu mahal.
"Masih lanjut (aksi suporter menepi)," kata Koordinator VIP Selatan, Erwinsyah kepada detikSulsel, Minggu (27/8).
Ewink sapaan akrab Erwinsyah menyampaikan, pihaknya sebenarnya sudah pernah mengusulkan tawaran terbaru terkait skema opsi harga penurunan tiket. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan terkait dari Dirut PSM Makassar, Sadikin Aksa.
"Soal ada tawaran terakhir juga belum ada jawaban. Minimal Pak Sadikin temui kami," tutur Ewink.
(ata/sar)