Aksi menepi oleh kelompok suporter PSM Makassar yang tergabung dalam Aliansi Mattoanging tak mengurangi antusiasme penonton menyaksikan tim kebanggaannya menghadapi Persib Bandung di pekan keempat Liga 1 2023/2024. Sejam jelang laga, sebanyak 2.000 tiket sudah ditukarkan dari 8.000 lembar yang disediakan.
Pantauan detikSulsel di lokasi penukaran tiket Jalan Samsu Alam Bulu, Kota Parepare, Sabtu (22/7) pukul 17.30 Wita sudah mulai ramai. Sejumlah penonton silih berganti masuk ke loket penukaran tiket.
Terpantau para pendukung setia PSM yang menggunakan atribut mulai dari jersey dan syal mengantre untuk melakukan penukaran tiket. Terlihat para penonton datang bersama sanak keluarga hingga teman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panitia yang menyediakan tiga loket penukaran pun terpantau padat. Dalam setiap loket terlihat ada dua hingga tiga baris yang mengantre hanya untuk melakukan penukaran.
Koordinator tiket PSM Makassar Azis Djarre mengatakan tiket gelang yang sudah ditukar jelang laga sudah mencapai 2.000 tiket. Jumlah tersebut mulai meningkat empat jam sebelum laga.
"Yang melakukan penukaran hari ini ada 2.000-an sampai sekarang," kata Azis Djarre kepada detikSulsel.
Azis Djarre mengaku target yang dipasang panpel yakni sebanyak 5.000 tiket telah menghampiri. Kendati demikian dirinya belum bisa memastikan secara rinci lantaran belum menerima data terbaru dari pihak tiket.com.
"Belum, sampai saat ini belum punya dashboardnya. Menghampiri lah," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Panpel PSM mengaku penjualan tiket laga kontra Persib Bandung tetap laku banyak. Bahkan, tiket PSM Vs Persib terjual lebih banyak jika dibandingkan saat melawan Dewa United.
"Ada kenaikan sedikit dari pertandingan sebelumnya pertandingan saat melawan Dewa United," ungkap Azis Djarre.
Dia menjelaskan meskipun ada aksi Aliansi Mattoanging yang menolak atau menepi di laga PSM kontra Persib ini, tapi dampaknya tak terlalu besar. Perhitungan ini jika dibandingkan penjualan tiket di laga sebelumnya saat laga kontra Dewa United yang dihadiri 3.140 penonton.
"Walaupun tanda kutip yah ada menepi dari ada beberapa kelompok suporter itu tetap ada kenaikan dibandingkan pertandingan sebelumnya," bebernya.
"3.140 tiket (saat lawan Dewa United), insyaallah lebih dari itu. Bisa jadi lebih, saya masih optimis di angka 5.000 malah," tambahnya.
Lebih lanjut Daeng Djarre menjelaskan adanya sikap menepi dari kelompok suporter tak membuat hubungan dengan kelompok suporter menjadi tertutup. Dia mengaku masih intens melakukan komunikasi seperti biasanya.
"Sampai hari ini saya masih komunikasi dengan teman-teman di aliansi. Jadi biasa saja ini," jelasnya.
(ata/asm)