Suporter PSM Makassar dari Komunitas VIP Utara (KVU) juga memastikan tidak akan datang untuk mendukung skuad Juku Eja saat bertanding melawan Persib Bandung besok malam. Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan sikap manajemen PSM Makassar yang mengabaikan tuntutan penurunan harga tiket.
"Kemarin ada pertemuan dengan manajemen PSM dan saya yang hadir untuk mewakili VIP Utara. Kami sudah sampaikan tuntutan tetapi belum ada tanggapan dari manajemen," ungkap Koordinator Komunitas VIP Utara Darmansa Ancha kepada detikSulsel, Jumat (21/7/2023).
Dia menjelaskan pada dasarnya tuntutan mereka tidak serta merta meminta harga tiket diturunkan sepenuhnya. Namun, ia meminta ada komunikasi dengan suporter PSM terkait penetapan harga tiket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya tuntutan kami tidak kaku, kami ingin bernegosiasi, tetapi tidak ada tanggapan dari manajemen. Sehingga kami kembali ke sikap awal bahwa kami akan menepi kalau deadlock (tak ada kesepakatan)," bebernya.
Namun ia mengaku tak memakai istilah boikot penuh. Mereka tetap mengizinkan suporter dari KVU datang menonton laga PSM Makassar Vs Persib, tetapi tidak diperkenankan memakai atribut dari KVU.
"Kami bukan pakai bahasa boikot penuh karena beberapa anggota kami juga sebenarnya turun untuk nonton di Parepare. Tetapi kami larang anggota kami untuk menggunakan atribut dan memasang spanduk dan lain-lain," tegasnya.
Dia mengaku langkah untuk menepi atau tak hadir secara organisasi saat laga PSM Vs Persib merupakan bentuk sikap kecewa. Pihaknya berharap manajemen bisa kembali membuka komunikasi yang lebih baik, sama ketika PSM masih berkandang di Stadion Mattoanging.
"Ini bentuk pernyataan sikap kami, manajemen PSM Makassar sebelumnya sudah bagus saat masih di Stadion Mattoanging, tetapi saat main di Parepare kebijakan berubah. Kami tidak pernah dilibatkan lagi seperti membahas tiket," jelasnya.
Sebelumnya, Suporter PSM Makassar Red Gank sepakat untuk tidak ikut mendukung tim kebanggaanya bertanding melawan Persib Bandung. Keputusan itu berdasarkan kesepakatan bersama yang diambil di Aliansi Mattoanging.
"Iya (tidak hadir di stadion) karena Red Gank merupakan kelompok yang tergabung dalam aliansi dan kami menghormati apa yang sudah menjadi keputusan bersama di Aliansi Mattoanging," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Red Gank Sadakati Sukma kepada detikSulsel, Jumat (21/7).
Sadat sapaan akrab Sadakati Sukma menjelaskan, keputusan tersebut merupakan kesepakatan bersama dan bukan dari pribadi. Sehingga, ia tidak melarang jika nantinya ada anggota Red Gank yang tetap ingin hadir di stadion.
"Saya kira kita harus menghormati dan mengikuti apa yang menjadi keputusan, karena kami bagian dari kelompok suporter yang tergabung dalam aliansi suporter Mattoanging," jelasnya.
Berikut Bunyi Tuntutan Aliansi Mattoanging ke Manajemen PSM Makassar
1. Penurunan Harga Tiket
- VIP Utama (harga awal Rp 350.000): Diturunkan ke harga Rp 200.000
- VIP Utara dan Selatan (harga awal Rp 250.000) : Diturunkan ke Harga Rp 150.000
- Terbuka Timur (harga awal Rp 100.000) : Diturunkan ke harga Rp 50.000
- Terbuka Utara dan Selatan (Harga awal Rp 60.000): Diturunkan ke harga Rp 40.000
- Diskon Potongan 10%.
Apabila tuntutan teman-teman Aliansi tidak dipenuhi, maka laga lawan Persib kami pastikan tidak akan di hadiri oleh Kelompok Suporter yang tergabung dalam Aliansi/Menepi. Dan menunggu ruang diskusi untuk laga kandang selanjutnya.
2. Pembagian Id Card untuk masing-masing kelompok Suporter sebanyak 7 buah.
3. Meminta kepada Panpel untuk vicking claps agar digilir kelompok-kelompok suporter.
4. Rooster/Maskot agar dikasih akses oleh Manajemen.
5. Meminta manajemen untuk aktif komunikasi ke Aliansi Mattoanging.
(ata/asm)