.webp)
Legenda Manchester United (MU) Ryan Giggs telah bebas dari tuduhan kekerasan terhadap mantan kekasihnya Kate Greville, dan adiknya Emma. Giggs kini Mulai menatap ulang kehidupannya setelah bebas dari jeratan hukuman.
"Dia sekarang bermaksud untuk membangun kembali kehidupan dan kariernya sebagai pria yang tidak bersalah," kata pengacara Ryan Giggs, Chris Daw KC dikutip dari BBC yang dilansir dari detikSport.
Giggs tidak hadir dalam sidang di Manchester Crown Court, Selasa (18/7/2023) waktu setempat. Hakim juga sudah setuju dia tidak perlu hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Giggs menjalani sidang terkait kasus kekerasaan di Manchester Crown Court, Selasa (18/7/2023) waktu setempat. Namun pada sidang tersebut dirinya tidak hadir. Hakim pun telah setuju jika dirinya tidak perlu hadir.
Dalam sidang tersebut, Hakim Hilary Manley menyampaikan bahwa Giggs tidak bersalah atas dakwaan penyerangan, perilaku pemaksaan, dan menyerang Emma. Juri juga sudah gagal mencapai vonis setelah lebih dari 20 jam melakukan pertimbangan.
Peter Wright pun mengatakan kepada Manchester Crown Court bahwa Crown Prosecution Service (CPS) sekarang tidak melanjutkan kasus tersebut. Dia mengatakan Kate Greville telah 'menunjukkan keengganan' untuk memberikan bukti dalam persidangan ulang.
Peter Wright mengaku jika kliennya merasa lega setelah kasusnya tersebut berakhir setelah hampir 3 tahun berjuang membersihkan namanya dari tuduhan tersebut. Kini Giggs akan memulai kehidupan barunya usai bebas dari tuduhan tersebut.
"Giggs sangat lega bahwa kasus ini akhirnya berakhir setelah hampir tiga tahun berjuang untuk membersihkan namanya," kata Chris yang dikutip dari BBC.
paparnya.
Seperti diketahui, Ryan Giggs dijatuhi tiga dakwaan atas insiden pada November tahun lalu. Giggs ditangkap polisi pada awal November tahun lalu usai diduga melakukan tindak kekerasan terhadap kekasihnya, Kate Greville, di rumahnya sendiri di kawasan Worsley, Manchester.
Winger legendaris Manchester United itu dijatuhi tiga dakwaan. Ia diduga telah benar-benar melukai tubuh seorang perempuan berusia 30 tahunan, lalu melakukan penyerangan kategori umum ke seorang perempuan 20 tahunan, dan satu tindakan pemaksaan dan mengontrol antara Desember 2017 hingga November 2020.
"Saya menaruh rasa hormat sepenuhnya ke proses hukum yang berjalan dan memahami keseriusan tuduhan-tuduhan tersebut. Saya tidak akan mengaku bersalah di pengadilan dan berharap untuk membersihkan nama saya," ungkap Ryan Giggs dalam pernyataannya.
(afs/afs)
