Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares turut merespons terjadinya insiden bentrokan antarsuporter saat laga melawan Dewa United. Bernardo menyesalkan bentrokan terjadi saat penonton yang hadir mendukung juga sangat sedikit.
PSM Makassar takluk dari Dewa United di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (8/7/2023) sore. Skor akhir 1-2 untuk keunggulan Dewa United.
"Saya sedih dengan insiden yang terjadi (kericuhan antarsuporter)," kata Bernardo saat konferensi pers usai laga, Sabtu (8/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih asal Portugal tersebut mengatakan, insiden kericuhan tersebut membuat citra buruk buat PSM Makassar. Padahal selama ini, menurutnya PSM dikenal mampu melaksanakan pertandingan kandang tanpa kericuhan.
"Seharusnya kericuhan tidak terjadi antar suporter," paparnya.
![]() |
Bernardo pun berharap agar para suporter bisa saling menjaga dan menghargai. Mereka tak saling menyakiti dan seharusnya datang hanya untuk sama-sama mendukung PSM Makassar.
"Kita harap tidak terjadi lagi ke depanya," imbuhnya.
Pelatih berlisensi UEFA Pro ini juga menyesalkan suporter yang datang pertandingan sangat sedikit. Kehadiran penonton kata dia juga punya peran besar dalam memberikan semangat kepada pemain.
"Apa yang saya lihat hari ini agak sedih dengan kurang suporter datang," paparnya.
Dia pun meminta agar ke depannya suporter yang hadir lebih banyak. Agar para pemain bisa semakin terpacu mendapatkan tambahan spirit bermain.
"Saya senang dengan suporter yang datang hari ini. Semoga bisa datang lebih banyak lagi ke depannya," harapnya.
Namun dia menekankan agar suporter tak lagi membuat ulah dan kericuhan. Tapi mampu saling menjaga dan merangkul demi mendukung PSM Makassar.
"Sesama suporter kita harus saling rangkul dan bersatu sebab kita punya tujuan bersama PSM Makassar," pinta dia.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan antarsuporter sempat terjadi saat jeda babak pertama PSM Makassar Vs Dewa United di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (8/7) sore. Empat orang dilaporkan mengalami luka akibat insiden tersebut.
"Yang kami tangani tadi ada empat orang luka. Ada yang luka di bagian kepala semua," kata Andreas, petugas kesehatan di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (8/7).
Andreas mengatakan, berdasarkan pengakuan korban mereka terkena pecahan batu dan besi. Hal itu terjadi saat mereka berada di dalam stadion.
"Kata mereka itu ada yang kena batu dan ada yang kena besi," jelasnya.
(ata/nvl)