3 Pemain PSM Jadi Korban Rasisme, Bernardo Tekankan Perlunya Rasa Respek

3 Pemain PSM Jadi Korban Rasisme, Bernardo Tekankan Perlunya Rasa Respek

Muhclis Abduh - detikSulsel
Jumat, 07 Jul 2023 18:21 WIB
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares.
Foto: Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares. (Dok. PSM Makassar)
Parepare -

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares merespons kasus rasisme yang menimpa tiga anak asuhnya saat bermain imbang di markas Persija Jakarta. Bernardo menekankan perlunya ada sikap respek di dunia sepak bola.

"Terkait rasisme sempat saya singgung tadi bahwa ini berkaitan dengan respek satu sama lain," ungkap Bernardo saat sesi konferensi pers, Jumat (7/7/2023).

Bernardo menjelaskan saling menghargai antar sesama merupakan dasar dari olahraga sepak bola. Sehingga rasa respek tersebut yang perlu dijunjung tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat kita tidak memberikan respek apalah artinya olahraga ini, sebab semua berlandaskan respek," imbuhnya.

Pemain PSM Makassar mendapat perilaku rasisme usai pertandingan melawan Persija Jakarta di pekan pertama Liga 1 2023/2024.Foto: Pemain PSM Makassar mendapat perilaku rasisme usai pertandingan melawan Persija Jakarta di pekan pertama Liga 1 2023/2024. (Dok. APPI)

Pelatih asal Portugal tersebut menekankan, di dalam permainan sepak bola ada tim yang menang dan kalah. Apapun hasilnya yang paling utama menurut dia tidak boleh kehilangan rasa respek.

ADVERTISEMENT

"Di sepak bola kita bisa kalah, bisa menang dan seri tetapi apa yang tidak bisa kita hilangkan adalah respek," tegasnya.

Bernardo pun meminta kepada semua pihak, baik pemain maupun suporter agar bisa menunjukkan rasa respek di setiap pertandingan. Dan dia juga menekankan hal yang sama kepada pemain PSM Makassar.

"Tolong hargai dan berikan respek kepada PSM Makassar," imbuhnya.

Rasa respek, lanjutnya, juga berlaku saat pemain terkapar di lapangan. Dalam kondisi tersebut, jika pemain terkapar dalam waktu yang lama, maka sebaiknya segera menghentikan permainan sementara.

"Contoh di pertandingan saat melawan Persija pemain nomor 73 menendang Yance di area selangkangannya yang membuat Yance tergeletak di lapangan dalam kotak 16 kita selama 40 detik dan tidak ada yang menghentikan pertandingan," tegasnya.

Erick Thohir Kecewa Aksi Rasis ke Pemain PSM

Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun turut angkat suara terkait aksi rasisme fans ke pemain PSM Makassar saat melawan Persija Jakarta di pekan pertama Liga 1 2023/2024. Erick Thohir kecewa karena sepak bola bertujuan untuk membangun nasionalisme.

"Itu saya sangat kecewa kok bangsa kita yang menganut pancasila NKRI saling meledek sesama bangsanya. Warna kulit kita ada yang putih ada yang hitam. Agamanya ada hindu, budha, muslim, kristen, katolik. Rambutnya ada yang kriting ada yang lurus ada yang botak," kata Erick Thohir kepada wartawan usai meninjau Kawasan ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Kota Denpasar, Bali, Kamis (6/7).

Erick meminta agar aksi rasisme tidak boleh lagi terjadi di sepak bola Indonesia. Dia menekankan sepak bola tujuannya untuk membangun nasionalisme.

"Nah ini kita satu bangsa. Sepak bola ini untuk membangun nasionalisme. Jadi setop diskriminasi," tegasnya.

3 Pemain PSM Diserang Aksi Rasis Fans

Diketahui, akun ofisial PSM Makassar mendapat komentar negatif setelah mengunggah foto pertandingan PSM Makassar melawan Persija pada Senin (3/7) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang berakhir imbang 1-1. Salah satunya dilontarkan oleh pemilik akun @ikai.1111

"Geli gue lihat si bibir moyong @erwin05gutawa, Si Monyet @yuranfernandes dan @yansayuri, mental lo mental tempe bos. Kaptennya monyong bibirnya, Taktiknya kyk tele, klub ga Pernah Menang dari Tahun 2017 Sama Persija jadi gitu mainnya," tulis akun @ikai.1111.

Aksi rasisme fans ke pemain PSM Makassar usai melawan Persija Jakarta di pekan pertama Liga 1 2023/2024.Foto: APPI Kecam Ulah Fans Rasis ke Pemain PSM, Gandeng Polri untuk Tertibkan (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)

Aksi rasisme ini juga turut ditanggapi oleh bek PSM Erwin Gutawa. Pemain asal Kabupaten Bone itu meminta APPI untuk menindak tegas pelaku rasisme.

"Ujung2nya minta maaf, dengan alasan hilaf atau dan lain2nya. padahal dia mengeluarkan kata2 kotor atau rasisme dengan keadaan sadar," tulis Erwin Gutawa di Instastorynya.

"Tolong org2 bgini di hukum/di penjara @appi.official biar tidak terulang trs menerus," sambung Erwin.

Reaksi bek PSM Makassar Erwin Gutawa yang mendapat aksi rasisme.Foto: Reaksi bek PSM Makassar Erwin Gutawa yang mendapat aksi rasisme. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)



(ata/nvl)

Hide Ads