PSM Makassar berhasil mengimbangi tuan rumah Bali United di pertandingan kualifikasi playoff Liga Champions Asia (LCA). Gol penyama kedudukan lahir dari gol bunuh diri Ilija Spasojevic yang merupakan mantan pemain PSM.
Laga leg 1 antara Bali United melawan PSM Makassar di stadion I Wayan Dipta, Selasa (6/6/2023) berakhir dengan skor sama kuat 1-1. Juku Eja tertinggal lebih dulu melalui gol Irfan Jaya di menit 15'.
Malapetaka menghampiri tuan rumah Bali United setelah striker mereka Spasojevic salah mengantisipasi bola penjuru PSM. Bola yang ditendang Spasojevic mengarah ke pojok gawang Bali United dan berbuah gol untuk PSM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak berselang lama dari insiden gol bunuh diri tersebut, pelatih Stefano Cugurra langsung menarik keluar Spasojevic. Ban kapten di lengannya pun diserahkan ke pemain lainnya.
Jika ditelisik, sepak terjang Spasojevic di sepak bola tanah air diawali dengan bergabung di klub Bali Devata yang tampil di Liga Primer Indonesia (LPI) di musim 2010/2011.
Semusim bersama Bali Devata, Spasojevic memilih hijrah ke PSM Makassar. Pemain berkebangsaan Montenegro ini membela Juku Eja mulai 2011 hingga 2013.
Di musim pertamanya bersama PSM, karier Spasojevic mulai melejit usai menjadi top skor untuk PSM dengan 14 gol, dengan rincian 10 gol di Liga Indonesia dan 4 gol di Piala Indonesia. Namun dua musim bersama PSM, Spasojevic hanya mencetak 19 gol dari 29 kali tampil.
Setelah tampil impresif di PSM, Spasojevic kemudian memilih hengkang dan bergabung bersama Mitra Kukar di musim selanjutnya. Bersama klub Kalimantan Timur tersebut, Spasojevic tampil garang dengan mencetak 10 gol dari 16 laga.
Tak bertahan lama, Spasojevic lalu menyeberang ke klub Kalimantan lainnya Persisam Putra Samarinda yang kini diakuisisi menjadi Bali United. Kariernya semakin melejit setelah menjadi top skor di klub tersebut dengan 10 gol dari 20 kali penampilannya.
Di musim berikutnya, Spasojevic hampir tenggelam bersama Pelita Bandung Raya. Karena keterpurukan keuangan tim membuat Spasojevic putus kontrak dan hijrah ke Persib Bandung.
Bersama Maung Bandung, Spasojevic tak sementereng bersama PSM dan dua klub Kalimantan lainnya. Kariernya tersendat akibat situasi sepak bola tanah air yang kacau akibat dualisme di musim 2014/2015.
Situasi sepak bola yang tak menentu di Indonesia membuat dirinya mencari peruntungan ke Malaysia dengan bergabung ke klub Melaka United pada Desember 2015.
Pemain yang saat ini menginjak usia 35 tahun kian bersinar usai membawa Melaka United meraih trofi Liga Primer Malaysia 2016 sekaligus mendapatkan gelar individu berupa sepatu emas usai menjadi top skor dengan 24 golnya.
Dua musim di Melaka United, Spasojevic kembali ke Indonesia dengan bergabung ke Bhayangkara FC pada 2017. Bersama The Guardians, Spasojevic membuktikan kapasitasnya sebagai bomber haus gol setelah mencetak 13 gol dan 2 assist dari 16 kali main.
Enam tahun bermain di Liga Indonesia, Spasojevic akhirnya resmi menjadi warga negara Indonesia. Setelah dinaturalisasi, dirinya sempat dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Saat Timnas Indonesia ditukangi pelatih Shin Tae-yong, dirinya masuk dalam daftar Piala AFF 2022. Bersama Timnas, Spasojevic mencetak 4 gol dari 7 kali tampil.
Setelah membela Bhayangkara FC, Spasojevic kemudian hijrah ke Bali United di musim 2018 sampai sekarang. Bersama Serdadu Tridatu, pemain dengan tinggi 187 centimeter tersebut sukses membawa timnya 2 kali meraih Trofi Liga 1.
Hingga kini Spasojevic tetap jadi andalan di lini depan Bali United. Bersama Serdadu Tridatu, dirinya telah mencetak 78 gol dan 15 assist dari semua ajang yang diikuti.
(afs/hsr)