Imbang Lawan Bali United Tak Buat Pelatih PSM Puas, Tetap Kesal Sama Wasit

Kualifikasi Playoff Liga Champions Asia

Imbang Lawan Bali United Tak Buat Pelatih PSM Puas, Tetap Kesal Sama Wasit

Alfiandis - detikSulsel
Selasa, 06 Jun 2023 23:29 WIB
Pemain PSM Makassar Adilson Silva mendapat hadangan Bali United Ryuji Utama.
Pemain PSM Makassar Adilson Silva mendapat hadangan pemain Bali United Ryuji Utama. Foto: Dok. PSM Makassar/Agung Dewantara
Bali -

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares belum merasa puas dengan capaian timnya yang mampu mengimbangi tuan rumah Bali United di pertandingan kualifikasi playoff Liga Champions Asia (LCA). Ditambah Bernardo dibuat kesal dengan kepemimpinan wasit Thoriq M Alkatiri.

Pertandingan leg 1 antara Bali United melawan PSM Makassar di Stadion I Wayan Dipta, Selasa (6/6) berakhir dengan skor sama kuat 1-1. Bali United unggul cepat melalui Irfan Jaya di menit 15', namun kemenangan Serdadu Tridatu buyar usai Ilija Spasojevic mencetak gol bunuh diri pada menit 71'.

"Sebenarnya saya tidak mau bicara tentang wasit, tapi seperti yang saya tunjukkan nomor 23 melakukan foul di dalam kotak penalti dan wasit tidak melakukan apa-apa," kata Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers usai laga, Selasa (6/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini bukan pertama kali Bernardo Tavares mengkritik kepemimpinan wasit Thoriq. Bernardo merasa wasit berlisensi FIFA ini kerap merugikan PSM saat memimpin pertandingan.

Bernardo menyebutkan, berbagai cara dilakukan pemain bertahan Bali United menjegal pergerakan pemain PSM. Namun menurutnya wasit Thoriq sama sekali tak memberikan pelanggaran bagi PSM.

ADVERTISEMENT

"Banyak kali saya bisa sebutkan, banyak kali pemain-pemain bertahan Bali menghentikan salah satu pemain kita. Seperti Everton atau penyerang-penyerang kita dengan cara memeluk mereka," jelasnya.

Bernardo menilai, wasit seharusnya bisa melihat secara detail jalannya pertandingan. Sehingga bisa menentukan benturan yang berbuah pelanggaran.

"Saya kira ini adalah tugas wasit untuk melihat hal ini secara detail. Mereka mempunyai wasit-wasit pembantu di pinggir lapangan dan lain-lain," paparnya.

Pelatih asal Portugal itu berharap kejadian serupa tidak terulang di pertandingan leg kedua. Pasalnya di laga nanti merupakan laga krusial untuk menentukan tim yang berhak mewakili Indonesia di pentas Liga Champions Asia.

"Saya kira itu adalah tugas-tugas mereka (wasit) untuk pertandingan kita akan bawa nanti ke leg kedua," pungkasnya.




(afs/afs)

Hide Ads