.webp)
Laga Bali United melawan PSM Makassar di Kualifikasi Playoff Liga Champions Asia tidak boleh dihadiri suporter tim tamu. Aturan mendadak ini membuat suporter PSM rugi besar karena sudah banyak yang telah memesan tiket nonton dan perjalanan sejak jauh hari, bahkan sebagian sudah berada di Bali.
"Banyak teman-teman semalam yang sedang berada di kapal mengkonfirmasi hal tersebut. Ada sekitar 250 teman-teman ke sana," kata Menteri Luar Negeri Red Gank Muhammad Al Fajri kepada detikSulsel, Minggu (5/6/2023).
Fajri menjelaskan pertandingan tanpa kehadiran penonton tamu sangat melukai hati suporter PSM. Apalagi mereka membutuhkan biaya yang besar dalam tour away kali ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus melihat perjuangan teman-teman yang berangkat ke Bali baik yang via laut dan udara sudah ada yang meninggalkan pekerjaannya, studinya, hanya untuk mendukung tim kebanggaan PSM Makassar," jelasnya.
Harusnya kata Al Fajri, ada sosialisasi yang jelas terkait pembatalan tersebut dengan mengumumkan lebih awal. Hal tersebut agar tidak ada pihak yang dirugikan.
"Maksud saya kenapa tidak dari awal disosialisasikan jika itu adalah regulasi untuk seluruh pertandingan yang akan dilaksanakan di Indonesia," tegasnya.
Minta Uang Tiket Kembali
Ketua Gue PSM, Rio Verieza meminta uang tiket dikembalikan jika laga tersebut betul tanpa penonton tim tamu. Hanya saja, suporter PSM harus tetap merugi karena sudah terlanjur beli tiket perjalanan.
"Kita meminta pengembalian uang tiket stadion. Kalau tiket kereta dan pesawat nda kita refund karena kita tetap berangkat," kata Rio Verieza dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (4/6).
Meski suporter PSM dilarang hadir di laga nanti, Rio menegaskan, kelompoknya akan tetap memberi dukungan di luar stadion. Paling tidak ia bisa memberi support kepada tim kebanggaan PSM dari luar stadion.
"Kalau teman-teman Gue PSM dipastikan tetap di Bali. Kalau dilarang nonton ya kita standby depan stadion untuk kawal PSM," jelasnya.
Simak Penjelasan PT LIB di halaman selanjutnya...
Penjelasan PT LIB
PT LIB secara tiba-tiba menerbitkan surat yang melarang suporter tim tamu hadir di stadion, pada Jumat (2/6). Hanya jeda beberapa hari dari laga leg 1 Kualifikasi Playoff Liga Champions Asia antara Bali United Vs PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (6/6) pukul 20.30 Wita.
"Kebijakan tersebut kami sepakati untuk memuluskan perizinan dari pihak yang berwenang," kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus dalam keterangannya, Sabtu (3/6).
Larangan suporter tamu hadir di stadion juga berlaku di Liga 1 2023/2024. Ferry menerangkan, hal tersebut berkaitan dengan tahun politik yang biasanya akan bersamaan dengan adanya kegiatan kampanye yang dilaksanakan secara menyeluruh di Indonesia.
"Semua kami lakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, mengingat kemungkinan itu bisa muncul karena waktunya yang berdekatan atau berpapasan dengan kegiatan kampanye," jelasnya.
Diketahui, dalam surat PT LIB selaku operator kompetisi dengan nomor 225/LIB-COR/VI/20 terkait penyampaian Revisi Peraturan pertandingan playoff antara PSM dan Bali United berbunyi, suporter tim tamu dilarang hadir ke stadion.
Dalam isi surat tersebut, LIB mencantumkan 2 rujukan terkait pelaksanaan dan peraturan pertandingan playoff antara Bali United Vs PSM. Berdasarkan rujukan tersebut pihak LIB merevisi peraturan pertandingan tersebut.
"Dalam hal masa transisi sepak bola nasional, seluruh pertandingan sepak bola nasional termasuk kompetisi dan playoff, tidak dapat dihadiri suporter klub tamu," bunyi surat tersebut.
