Paris Saint-Germain memutuskan untuk memberi hukuman bagi mega bintangnya Lionel Messi yang bertindak indisipliner. Messi dijatuhkan skorsing dua pekan setelah memilih berlibur ke Arab Saudi.
Dilansir dari detikSport, memang pemain PSG awalnya dijanjikan libur dua hari jika sukses meraih kemenangan atas Lorient akhir pekan lalu. Namun karena kalah sehingga kebijakan liburan tersebut kabarnya dibatalkan. Artinya skuad Les Parisiens harus tetap latihan.
Messi yang telah merencanakan perjalanan ke Arab Saudi sejak lama, akhirnya tetap absen latihan. Meski dilarang pergi, dirinya tetap melancong ke Arab Saudi bersama keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, raksasa Ligue 1 itu akan memarkir pemilik 7 Ballon d'Or tersebut selama dua pekan ke depan. Tak cuma larangan bermain, Messi juga tak boleh mengikuti latihan di klub.
Menurut beberapa laporan, salah satunya dikemukakan RMC, bahwa Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi ingin menegaskan tak ada pemain lebih besar dari klub, termasuk Messi.
"Dengan keputusan ini, PSG menyoroti kebijakan olahraga baru yang diberlakukan. Keputusan yang kuat, dengan Presiden Nasser Al-Khelaïfi bertanggung jawab langsung, menunjukkan bahwa tidak ada pemain yang berada di atas institusi," tulis RMC.
"Semuanya telah dipertimbangkan klub atas apa yang digambarkan sebagai kesalahan serius secara internal," sambungnya. PSG memprakarsai prosedur disiplin klasik ini setelah pelanggaran/ketidakhadiran karyawan tanpa izin apa pun. Tidak ada komentar lebih lanjut yang akan dibuat dari klub," sambungnya.
Messi sendiri adalah duta pariwisata Arab Saudi, alhasil kedatangannya juga sekaligus 'bekerja' untuk negara Timur Tengah itu.
Keputusan Paris Saint-Germain menghukum Messi membuat masa depan sang bintang di Paris makin runyam. Kontrak yang akan habis akhir musim nanti dinilai tidak akan diperpanjang Lionel Messi, sehingga Les Parisiens terancam kehilangan pemilik 7 Ballon d'Or itu.
(afs/sar)