Dua penggawa asing PSM Makassar Yuran Fernandes dan Wiljan Pluim merupakan tulang punggung PSM saat meraih trofi Liga 1 2022/2023. Manajemen Juku Eja diminta agar memanfaatkan bursa transfer saat ini mencari pelapis peran Yuran dan Pluim.
"Kalau saya melihat di PSM itu dia punya kekuatan itu artinya pemain yang sangat berpengaruh di PSM itu hanya di Pluim dan Yuran. Dia harus konsentrasi di situ siapa kira-kira pemain yang bisa melapisi kalau keduanya absen," kata mantan pelatih PSM Hanafing kepada detikSulsel, Rabu (3/5/2023).
Yuran Fernandes dan Wiljan Pluim menjadi pilar penting PSM musim ini. Terbukti, Yuran menyumbang 5 gol dari 28 kali tampil walau berposisi sebagai pemain belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara kapten tim Juku Eja itu menyumbang 11 gol dan 10 assist bagi PSM sehingga dirinya dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga 1 musim ini.
Melihat hal tersebut, Hanafing mengusulkan agar PSM mencari pemain yang sepadan dengan keduanya. Sehingga pada saat keduanya alami masalah, pelatih Bernardo Tavares tidak kebingungan saat mereka absen.
"Kalau Yuran ada masalalah sudah disiapkan orangnya di situ, atau dia sebagai pendampingnya Yuran," tuturnya.
"Begitu pun juga dengan pendampingnya Pluim siapa yang bisa bekerja seperti Pluim kalau Pluim tidak ada," sambungnya.
Kendati demikian, Hanafing tak menampik jika skuad yang dimiliki PSM saat ini sudah baik. Tinggal bagaimana menambah pemain pelapis yang sesuai dengan keinginan Bernardo Tavares.
"Kalau saya melihat timnya yang kemarin itu itu tinggal nambah pemain muda aja pelapis. Tapi pemain muda yang punya potensi untuk menjadi pemain hebat 2 3 tahun ke depan," pungkasnya.
Sejauh ini, PSM sama sekali belum memperkenalkan pemain baru menyongsong padatnya kompetisi musim depan. Sementara Juku Eja punya beban lebih untuk mempertahankan gelar juara Liga 1 yang diraih musim ini.
Namun belakangan santer beberapa nama diisukan merapat ke PSM, mulai dari Rizky Pellu (Bali United), Ferdinand Sinaga (Persis Solo), Alta Ballah (Persebaya Surabaya), Ricky Cawor (PSS Sleman), Ricky Kambuaya (Persib Bandung) hingga Muhammad Ridwan (Persik Kediri).
(afs/afs)