.webp)
PSM Makassar mendapat guyuran bonus dari Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir setelah hanya mendapatkan trofi juara Liga 1 dari PT Liga Indonesia Baru (LIB). Direktur Utama PSM Sadikin Aksa yakin di bawah komando Erick Thohir kompetisi Liga 1 akan jauh lebih baik.
Semenjak era Liga 1 musim 2018, para jawara kompetisi tertinggi Indonesia tidak mendapatkan hadiah berupa uang. Imbasnya, PSM yang merupakan kampiun Liga 1 musim ini terpaksa hanya mendapatkan trofi dari PT LIB.
"Kami yakin dengan pak Erick, kompetisi akan jauh lebih baik. Apalagi sekarang pengurus PT Liga sudah pilihan dari pemegang saham (klub)," kata Sadikin kepada detikSulsel, Kamis (20/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, muncul polemik menyoal klub juara Liga 1 PSM Makassar yang tidak mendapatkan hadiah dari PT LIB. Banyak pihak pun mempertanyakan alasan mengapa Juku Eja hanya diberi trofi.
Merespons persoalan tersebut, Erick Thohir pun bertindak cepat dengan memberikan bonus kepada PSM sebagai bentuk penghargaan bagi juara Liga 1 tersebut.
Sadikin mengaku, sangat mengapresiasi kepedulian Ketum PSSI tersebut atas hadiah yang diberikan kepada tim Ramang. Menurutnya, ini gambaran jika Erick Thohir mampu membenahi sistem persepakbolaan tanah air.
"Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih dengan apresiasi ke pak Erick Thohir. Kami yakin pak Erick bisa membenahi sepak bola tanah Indonesia," ungkapnya.
Sadikin menegaskan, bonus yang diberikan Erick Thohir akan dimanfaatkan sebaik mungkin. Baik itu untuk pemain, hingga official tim sehingga bisa bermanfaat dengan maksimal.
"Insya Allah yang terbaik buat semua," tegasnya.
PSSI Audit PT LIB
Ketum PSSI Erick Thohir langsung bergerak cepat menanggapi persoalan hadiah juara Liga 1. Erick pun akan melakukan audit kepada PT LIB atas pembagian kompensasi dari sponsor dan hak siar, buntut tidak adanya hadiah untuk PSM yang berstatus juara Liga 1.
"Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia," ujar Erick dalam jumpa pers di GBK Arena, Jakarta dilansir dari detikSport, Rabu (19/4/2023).
Erick menjelaskan, menuju musim kompetisi musim 2023 yang akan bergulir 1 Juli nanti, pihaknya akan meminta LIB melakukan audit. PT LIB juga diminta menyampaikan secara terbuka mengenai pembagian kompensasi dari hak siar serta sponsor.
"Saya dengar, dalam kerja sama antara LIB dengan PSSI yang sudah berjalan sebelumnya, ada pembayaran LIB ke PSSI melalui transfer. Nah, hal ini juga akan saya audit nanti, uangnya ke mana. Tanpa menyalahkan siapa-siapa. Kan mau terbuka. Apalagi sepakbola ini milik rakyat. Kami ini hanya ditugaskan untuk membersihkan," kata Erick.
Mantan bos Inter Milan ini juga menyebutkan bahwa di Indonesia, komposisi kepemilikan Liga menetapkan PSSI memiliki saham yang jumlahnya 1 persen. Karena itu PSSI mendapatkan porsi pendapatan berdasarkan saham tersebut.
"Hal ini juga akan diaudit, termasuk digunakan untuk kepentingan apa dan dihitung sebagai penerimaan apa di PSSI pemasukan dari saham itu. Di Malaysia, federasi sepakbola memiliki saham 60% di liganya. Tapi di Indonesia sangat demokrasi, hanya 1%. Luar biasa. Namun, saya akan tetap hormati keputusan para pendahulu kita. Saya hormati kesepakatan sebelumnya," pungkasnya.
(afs/ata)
