.webp)
Jawara Liga 1 musim 2022/2023, PSM Makassar memberi catatan untuk gelaran kompetisi musim depan. Tim Juku Eja memiliki 4 permintaan untuk PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI.
Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa mengatakan ada 4 hal yang menjadi persoalan dasar yang sering ditemui pada gelaran Liga 1 musim ini. Menurutnya 4 hal tersebut mesti jadi perhatian serius bagi PT LIB dan PSSI.
"Kami dari 18 klub sudah mengajukan 4 masalah utama. Kami berharap kompetisi akan jauh lebih baik lagi musim depan," kata Sadikin kepada detikSulsel, Kamis (20/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal pertama kata Sadikin adalah soal jadwal pasti kompetisi Liga 1 musim depan. Jadwal yang dimaksud adalah tidak ada lagi laga padat hingga revisi pertandingan yang membuat program klub jadi terganggu.
Kemudian adalah persoalan perizinan. Pasca-Tragedi Kanjuruhan, pertandingan sepakbola menjadi lebih ketat hingga dilakukan pembatasan penonton.
Persoalan ketiga adalah pembenahan sistem wasit yang terus menjadi polemik sejak lama. Lalu keempat penggunaan Video Assistant Referee (VAR) yang dinilai dapat meningkatkan kualitas kompetisi.
"4 masalah utama, pertama jadwal yang pasti, perizinan yang lebih mengerti industri sepakbola, pembenahan sistem wasit, dan sudah harus mulai inisiasi project VAR ke Liga Indonesia," papar Sadikin.
Sadikin yakin, kualitas kompetisi di Indonesia akan lebih baik jika 4 hal tersebut dibenahi. Namun ia yakin hal itu bisa diatasi oleh PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
"Kami yakin dengan Pak Erick, kompetisi akan jauh lebih baik. Apalagi sekarang pengurus PT Liga sudah pilihan dari pemegang saham (klub)," tuturnya.
Pelatih PSM Doyan Kritik Wasit
Permintaan PSM tersebut sekaligus menindaklanjuti keluhan pelatih Bernardo Tavares yang doyan mengkritik wasit sepanjang musim Liga 1. Bahkan sampai PSM berpesta juara, Bernardo tetap mengkritik wasit.
"Kami baru saja juara, mungkin kalian akan bilang saat kami kalah permasalahkan wasit. Tapi, tidak, di saat juara pun kami akan menyampaikan," ujar Bernardo usai laga melawan Borneo FC di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu (16/4).
Pelatih asal Portugal itu terang-terangan mengkritik wasit Thoriq Alkatiri yang memimpin laga PSM Vs Borneo FC. Padahal Thoriq merupakan salah satu wasit terbaik Indonesia yang mengantongi lisensi FIFA.
"Lihat wasit yang memimpin kami hari ini. Di Samarinda wasit ini memimpin dengan sangat jelek. Baru-baru ini juga di Madura, wasit ini memimpin dengan performa jelek," ketus Bernardo.
Bernardo pun meminta perbaikan untuk kompetisi musim depan. Ia yakin potensi sepakbola Indonesia sangat menjanjikan dengan atmosfer dari para suporternya.
"Penyakit dari sepak bola Indonesia adalah kepemimpinan wasit. Ini harus dibenahi betul-betul, makanya saya minta tolong siapa pun yang punya kekuasaan untuk mengubah ini. Ubah, karena ini akan memajukan sepak bola Indonesia," pungkasnya.
(ata/asm)
