PSM Makassar sukses menutup kompetisi Liga 1 dengan manis usai meraih kemenangan atas tamunya Borneo FC. Tambahan tiga poin membuat Juku Eja menutup musim raihan 75 poin di puncak klasemen sebagai kampiun Liga 1.
Laga pekan ke-34 Liga 1 2022/2023 antara PSM Makassar melawan Borneo FC berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu (16/4/2023). Juku Eja mempecundangi Pesut Etam dengan skor 3-0.
Pada pertandingan tersebut, tim besutan Bernardo Tavares unggul cepat melalui Yance Sayuri di menit 12', kemudian Yakob Sayuri di menit 31'. Gol penutup PSM berhasil di cetak kapten PSM Wiljan Pluim di menit 60'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski bukan partai penentu gelar juara, pertandingan antara PSM Vs Borneo FC tetap berjalan seru. Kedua tim memperlihatkan permainan menarik dengan beberapa pulang yang diciptakan.
Dengan kemenangan ini, sekaligus melengkapi seremoni juara PSM. Apalagi bermain di hadapan pendukung sendiri.
Dirangkum detikSulsel, berikut 5 fakta PSM tutup pesta juara dengan manis usai kalahkan Borneo FC:
1. Putus Rapor Sulit Menang dari Borneo FC
Borneo FC seakan menjadi mimpi buruk bagi PSM Makassar. Juku Eja memiliki rapor buruk lantaran sulit meraih kemenangan saat bertemu Pesut Etam.
Berdasarkan catatan pertemuan kedua tim, PSM kesulitan mengalahkan Borneo FC sejak 2018 silam. Jika ditelisik, PSM menderita 4 kekalahan dan 3 kali imbang dari 7 kali bertemu di semua ajang.
Melihat hal tersebut, membuat pertandingan terakhir di Liga 1 tersebut tetap berjalan alot. Kedua tim saling jual beli serangan, Borneo yang mencoba mempertahankan rekor tak pernah kalah memberikan perlawanan terhadap PSM.
Beruntung, dewi fortuna masih berpihak kepada PSM. Wiljan Pluim dan kolega yang memiliki kepercayaan diri tinggi sukses meraih kemenangan dengan skor telak 3-0.
Kemenangan ini sekaligus memutus rekor buruk PSM yang sulit meraih kemenangan. Semakin lengkap, karena kemenangan itu dibarengi dengan eforia juara Liga 1.
2. Jaga Keangkeran Stadion Gelora BJ Habibie
PSM Makassar terus melanjutkan keganasannya saat bermain di hadapan pendukung sendiri usai menundukkan tim tamu Borneo FC. Keangkeran Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Parepare terjaga usai PSM taklukkan Borneo FC.
Tak disangka, PSM yang menjadikan Stadion GBH sebagai markas baru mereka di kompetisi Liga 1 musim ini menjadi sangat menakutkan bagi lawan-lawannya. Pasukan Ramang sulit di kalahkan ketika bermain di kandang sendiri.
Dari 13 laga yang telah dijalani di stadion kebanggaan masyarakat Parepare tersebut, PSM sukses meraih 12 kemenangan. Hanya Persija yang sukses mengimbangi PSM dengan skor 1-1.
Tim besar pun harus gigit jari ketika bermain di kandang PSM. Tercatat, tim besar seperti Persib Bandung pun bahkan harus mengakui kekuatan PSM usai kalah besar dengan skor 5-1.
Borneo pun harus merasakan kuatnya PSM, sekaligus mempertegas eksistensi Juku Eja sebagai tim yang paling sulit ditaklukkan ketika bermain di kandang sendiri.
simak 3 fakta lainnya di halaman selanjutnya.