Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) berinisial MF (22) terkena busur panah hingga tembus ke paru-parunya. Busur panah menancap di dada korban saat mengikuti unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker).
Peristiwa nahas itu terjadi saat MF dan rekan-rekannya berunjuk rasa di depan kampus UNM, Jalan AP Pettarani, Makassar, Kamis (7/4) sekitar pukul 20.00 Wita. MF terkena mata busur tepat di paru-parunya.
"Paru-parunya kena mata busur," ujar rekan korban, MB (21) kepada detikSulsel, Jumat (7/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MB menjelaskan rekannya MF saat itu terkena busur di dalam kampus tepatnya di depan Gedung Bahasa Arab UNM. Korban terkena busur saat massa aksi hendak mundur.
"Dia suruh mundur itu yang di depan gedung Bahasa Arab anak-anak yang maju, pas dia suruh mundur dia juga lari mundur di situ juga dia kena busur," ungkap MB.
Dia menduga pelaku yang memanah berada di luar kampus tepatnya dekat pagar. Jaraknya tidak jauh dari lokasi korban terkena busur panah.
"Iya pas di dalam kampus, dari luar kampus yang mapatte' (pemanah busur) kayaknya posisinya itu yang di luar kampus dekat dari pagar karena itu korban tidak jauh maju ke depan karena kulihat itu jaraknya gedung Bahasa Arab jaraknya dari pagar itu jauh sekali, jadi bisa jadi itu yang mapatte' depan pagar memang pas," jelasnya.
Melihat MF terkena busur, MB pun segera meminta SAR UNM untuk melakukan pertolongan pertama terhadap korban. Namun karena busurnya yang mengenai paru-parunya perlu mendapat penanganan intensif.
"Kan di kampus sudah tidak kondusif jadi saya arahkan ke SAR (UNM) dulu siapa tahu bisa dikasih pertolongan pertama, ternyata SAR tidak berani karena bahaya katanya," imbuhnya.
Saat itu, korban pun langsung dilarikan ke RS terdekat di RS Faisal. Hanya saja sampai pagi mata busur belum dicabut hingga korban dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.
"Kemarin itu dibawa ke RS Faisal sekitar jam 9 atau 10 (malam) sampai pagi tidak tercabut mata busur, dari Faisal saja dibawa ke (RSUP) Wahidin," pungkasnya.
Diketahui, demo mahasiswa di depan kampus UNM, Jalan AP Pettarani Makassar saat itu berakhir ricuh. Polisi menembakkan gas air mata lantaran massa yang juga melibatkan warga saling lempar batu hingga menyerang pakai busur panah.
Polisi Amankan 3 Mahasiswa dan Bukti Busur Panah
Kepolisian mengamankan tiga mahasiswa buntut kericuhan saat demo penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker). Polisi turut mengamankan sejumlah busur panah.
"Ada 3 (diamankan). Ada dari UMI (Universitas Muslim Indonesia) ada dari UNM (Universitas Negeri Makassar)," ucap Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto kepada wartawan, Kamis (6/4/2023).
Saat itu Darminto belum menyebutkan korban akibat demo ricuh tersebut. Namun polisi turut mengamankan busur panah saat penyerangan terjadi.
"Korban saya belum mendatakan korban ada berapa. Ada barang bukti. Ada tadi diamankan busur," tuturnya.
(ata/asm)