2 mobil milik warga di Kota Makassar dirusak imbas demo tolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) ricuh di depan Universitas Negeri Makassar (UNM). Mobil warga tersebut diduga rusak akibat lemparan batu saat kericuhan terjadi.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Kamis (6/4/2023) sekitar pukul 21.30 Wita, massa mahasiswa berkumpul di samping kampus UNM tepatnya di Jalan Pendidikan Makassar. Sementara polisi berjaga di persimpangan Jalan AP Pettarani Makassar-Jalan Pendidikan.
Beberapa kali masih terdengar suara letusan di lokasi. Di satu sisi, beberapa aparat kepolisian menyisir sejumlah titik di sekitar lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kericuhan ini menyebabkan sejumlah mobil mengalami kerusakan. Di lokasi, salah satu mobil berwarna putih terlihat pecah di bagian kaca belakang hingga bodinya penyok.
Tampak sebuah lubang di bagian kaca akibat lemparan batu. Pintu kaca mobil tersebut juga sebelah kanan pecah hingga kaca depan retak. Di dalam mobil pun ada batu hasil lemparan massa.
Polisi pun mengamankan mobil tersebut hingga pengemudi mobil diminta membawanya ke Polrestabes Makassar. Di lokasi juga ada mobil lain berwarna merah kaca belakang pecah hingga kaca sebelah kiri retak.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol menjelaskan, mobil berwarna putih yang rusak milik perempuan inisial N. Saat itu korban memarkirkan kendaraannya di Jalan Pendidikan untuk buka bersama bersama rekannya.
"Jadi tadi kita sudah temui korban pemilik wanita dari warga Maros. Kebetulan tadi macet, sehingga dia memarkirkan di situ untuk bukber di arah Jalan Pendidikan," ucap Ridwan saat ditemui di lokasi, Kamis (6/4).
Namun saat pulang dari bukber, korban melihat kendaraannya sudah rusak. Pihaknya pun mengarahkan korban melaporkan insiden itu ke Polrestabes Makassar.
"Jadi si korban pemilik mobil, korban syok, sementara kita bawa ke Polrestabes untuk penanganan dan membuat laporan polisi dan menindaklanjuti laporan dia tentang pengrusakan mobil," tuturnya.
Ridwan memastikan tidak ada barang hilang di dalam mobil korban. Namun pihaknya masih menyelidiki insiden ini.
"Tadi sudah diinterogasi tidak ada barang hilang. Untuk korban itu wanita pemilik kendaraan (berprofesi sebagai) wiraswata," pungkasnya.
Sebelum diberitakan, demo tolak UU Ciptaker di depan kampus UNM ricuh hingga sejumlah warga ikut menyerang massa. Aksi lempar batu hingga penyerangan menggunakan busur panah juga terjadi di lokasi.
Aparat kepolisian sempat menembakkan gas air mata ke arah massa. Kericuhan sempat mereda namun tidak berselang lama kerusuhan kembali terjadi.
(sar/nvl)