.webp)
PSM Makassar harus mengakui keunggulan tuan rumah PSIS Semarang usai dibantai 4-0 di pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2022/2023. Kekalahan tersebut membuat PSM yang berstatus juara Liga 1 musim ini gagal mengakhiri tren buruk di markas Laskar Mahesa Jenar.
Duel antara PSIS Semarang melawan PSM Makassar berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (6/4/2023). Juku Eja takluk dengan skor mencolok 4-0.
Empat gol PSIS Semarang dicetak David Maulana di menit 29', kemudian Bayu Fiqri di Menti 42'. Sedangkan 2 gol lainnya diborong Hari Nur Yulianto di menit 60' dan 81'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat buat PSIS Semarang atas kemenangannya. Saya dari tim PSM memang harus mengakui, mereka bermain lebih bagus daripada kami," kata asisten pelatih PSM Ahmad Amiruddin usai laga, Kamis (6/4).
PSM tetap di puncak klasemen dengan 72 poin dari 33 pertandingan. Sementara PSIS Semarang merangsek ke posisi 10 dengan 41 poin.
Dirangkum detikSulsel, berikut 5 fakta menarik PSIS Semarang Vs PSM Makassar:
1. PSM gagal mengakhiri tren buruk di markas PSIS
PSM Makassar harus mengakui ketangguhan PSIS malam tadi. Juku Eja harus balik dengan tangan kosong setelah kalah 4-0.
Hasil ini juga memperpanjang tren buruk PSM kala bertandang ke markas Laskar Mahesa Jenar. Tercatat, PSM hanya meraih 2 kemenangan, sekali imbang, dan 6 kali kalah dari 9 kali tampil di markas Mahesa Jenar.
Tentu torehan tersebut menggambarkan, PSIS begitu menakutkan bagi PSM kala bermain di kandang sendiri.
Sementara dalam segi agresivitas gol, PSIS lebih baik dengan 15 gol ke gawang PSM. Sementara PSM membobol gawang PSIS sebanyak 12 gol.
2. 12 laga tak terkalahkan PSM terhenti
PSM punya modal bagus saat menghadapi PSIS Semarang. Bermodalkan 12 laga tidak terkalahkan, Juku Eja tentu jauh lebih diunggulkan bisa meraup poin penuh atas PSIS.
Di awal babak pertama, PSM tampil menjanjikan dengan menciptakan dua peluang beruntun. Pertama tendangan keras Yance Sayuri di menit ke-4, kemudian Dzaky Asraf 5 menit berselang.
Tuan rumah malah berbalik menyerang, tim besutan Gilber Agius bahkan sukses mencetak 2 gol di babak pertama, hingga pada akhirnya dituntaskan Hari Nur Yulianto menjadi 4-0 di babak kedua.
Hasil ini sekaligus memutus rekor 12 laga tak terkalahkan PSM. Sebelumnya Juku Eja tampil memukau dengan menyapu 11 kemenangan dan hanya sekali imbang.
Bahkan di laga terakhir, tim besutan Bernardo Tavares mampu meraih kemenangan atas tuan rumah Madura United, Jumat (31/3).
simak 3 fakta menarik PSIS Semarang Vs PSM Makassar di halaman selanjutnya.
3. PSM tak didampingi pelatih Bernardo Tavares
Pelatih PSM Bernardo Tavares harus menerima timnya dibantai tuan rumah PSIS Semarang. Kekalahan tersebut semakin terasa karena dirinya tidak bisa mendampingi tim secara langsung.
Pelatih asal Portugal ini harus rela tidak berada di bench pemain saat PSM kalah 4-0 atas PSIS. Pasalnya, Bernardo terkena akumulasi kartu kuning.
Kartu kuning keempat Bernardo Tavares di terima saat timnya bertandang ke markas Madura United. Dirinya dihadiahi kartu kuning oleh wasit Thoriq M Alkatiri setelah dinilai melakukan protes keras.
Imbasnya, pelatih berlisensi UEFA Pro ini tidak dapat mendampingi tim secara langsung. M Arfan dan kolega pun diberikan instruksi oleh asisten pelatih Ahmad Amiruddin dan Paulo Duarte.
Sayang, kedua asisten pelatih ini kalah menjalankan strategi dengan baik usai timnya menelan kekalahan dari PSIS Semarang.
4. PSM Makassar tampil dengan lapis kedua
PSM Makassar menurunkan lapis kedua saat menghadapi PSIS Semarang. Beberapa pilar seperti Reza Arya Pratama dan Yuran Fernandes tidak diturunkan.
Sementara kapten tim Wiljan Pluim, Yakob Sayuri dimainkan pada babak kedua. Di laga tersebut, PSM hampir didominasi pemain muda.
Di penjaga gawang sendiri, Ardiansyah dipilih tampil starter menggantikan Reza Arya Pratama. Selain Ardiansyah, nama Harlan Suardi, Adil Nur Bangsawan, dan Mufli Hidayat yang notabenenya di bangku cadangan juga dimainkan pada laga tersebut.
5. Debut mengecewakan dua kiper PSM Ardiansyah dan Harlan Suardi
Kiper PSM Makassar Ardiansyah dan Harlan Suardi dipercaya untuk tampil di laga kontra PSIS Semarang. Sayang keduanya tampil mengecewakan setelah gagal mengawal gawang PSM dengan baik.
Kiper ketiga, Ardiansyah yang pertama kali diturunkan di awal-awal menit babak pertama tampil bagus. Beberapa peluang tim tuan rumah bisa dimuntahkan kiper berusia 20 tahun tersebut.
Namun, memasuki pertengahan babak kedua, Ardiansyah harus kebobolan melalui gol David Maulana dan Bayu Fiqri.
Tidak puas dengan kinerja Ardiansyah, asisten pelatih PSM Ahmad Amiruddin kemudian melakukan rotasi dengan memasukkan Harlan Suardi.
Masuknya Harlan Suardi diharapkan bisa memberi rasa aman bagi pertahanan PSM. Akan tetapi, debutnya mengecewakan usai kebobolan 2 gol di babak kedua.
