Asisten Pelatih PSM Makassar, Paulo Duarte mengungkapkan penyebab Bernardo Tavares absen mendampingi Wiljan Pluim Cs menghadapi PSIS Semarang. Penyebabnya karena Bernardo dianggap wasit terlalu banyak bicara yang membuat harus dihukum akumulasi kartu.
Laga pekan ke-33 antara PSIS Vs PSM akan berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (6/4/2023) pukul 21.30 Wita. Dilaga ini Bernardo Tavares harus absen karena sudah menerima 4 kartu kuning.
"Seperti yang kalian ketahui bahwa coach Tavares di hadiahi kartu kuning di pertandingan sebelumnya (lawan Madura United). Yang mana ini saya sendiri menganggap sesuatu hal yang sangat konyol, bahwa dia harus diberi hadiah kartu kuning," kata Paulo Duarte dalam sesi prematch konferensi pers Rabu (5/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paulo Duarte mengaku telah mempertanyakan keputusan wasit Thoriq M Alkatiri memberikan kartu kuning kepada Bernardo Tavares. Wasit pun beralasan karena Bernardo Tavares dinilai terlalu banyak berbicara.
"Pada saat itu saya memang berada di area teknikal, mempertanyakan kepada wasit kenapa sih diberi kartu kuning kepada pelatih kita. Jawabannya adalah karena berbicara terlalu banyak, bagi saya ini adalah jawaban yang cukup konyol datang dari seorang wasit memimpin laga," ungkapnya.
Menurut Paulo alasan ini sangat tidak profesional. Sebab hal tersebut dapat membatasi seorang pelatih memberi instruksi kepada pemainnya di lapangan.
"Yang mana saya sulit mengerti apa sih peraturannya, kenapa sih harus dibatasi pelatih. Pelatih punya hak untuk berbicara memberikan instruksi untuk berbicara kepada sesuatu hal yang tidak bagus pada saat pertandingan. Pelatih punya hak tersebut," tegasnya.
Pelatih fisik PSM ini melanjutkan, saat itu Bernardo tidak mengeluarkan kata-kata menghina atau bahkan berbicara kotor. Paulo Duarte menjelaskan jika Bernardo hanya menyampaikan perihal beberapa keputusan wasit yang dinilai keliru.
"Dia tidak berbicara tidak sopan dia tidak mengumpat, dia tidak berbicara kotor kepada wasit. Hanya menyampaikan kepada wasit adalah fakta yang dia lihat di pertandingan," imbuhnya.
Paulo Duarte pun meminta agar federasi sepak bola Indonesia PSSI harus melakukan perbaikan wasit. Sehingga dapat menghadirkan kompetisi yang berkualitas ke depan.
"Bagi saya federasi atau bagi kita semuanya, agar sepak bola Indonesia membaik berevolusi menjadi sebuah liga yang bagus, liga yang berkualitas. Mereka harus melakukan sesuatu untuk itu, mereka harus memperbaiki hal-hal yang seperti ini," paparnya.
(afs/ata)