Banyak yang tidak menyangka PSM Makassar bisa mengunci juara Liga 1 musim 2022/2023. Namun Juku Eja memperlihatkan tajinya sehingga layak meraih trofi musim ini dibandingkan pesaingnya Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Di awal kompetisi Liga 1, tim besutan Bernardo Tavares sama sekali tidak masuk dalam perhitungan sebagai tim yang akan bersaing di papan atas klasemen. Pasalnya, Juku Eja tidak memiliki kedalaman skuad mumpuni bahkan tidak ada pemain berlabel bintang.
Siapa sangka, PSM tampil impresif dengan catatan 13 laga tidak pernah kalah. Bahkan, Juku Eja sukses menjadi juara paruh musim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di putaran kedua, performa PSM kian tak terbendung. Setelah kalah dari Madura United dan Persija Jakarta, tak lantas mengurangi semangat pemain PSM. Sebaliknya tim Ramang kian hebat dengan menyapu 9 kemenangan secara beruntun.
Dirangkum detikSulsel, berikut 3 alasan PSM layak Juara dibandingkan Persib Bandung dan Persija Jakarta:
1. PSM Makassar Konsisten di Liga 1
PSM mengunci gelar juara Liga 1 lebih awal. Hal ini tidak lepas dari performa Juku Eja yang konsisten di setiap pertandingan baik itu laga kandang maupun tandang.
Jika melihat statistik pertandingan PSM saat ini, tim besutan Bernardo Tavares sukses meraih 21 kemenangan, 9 kali imbang, dan hanya kalah 2 kali.
Sementara Persib yang selama ini menjadi pesaingnya sempat terseok-seok di awal musim. Saat masih ditukangi pelatih Roberto Rene Albert, Maung Bandung sulit meraih kemenangan.
Sedangkan Persija Jakarta yang dihuni pemain-pemain bintang tampil kurang konsisten. Bersama Thomas Doll, Macan Kemayoran baru menanjak di pertengahan musim.
Sebaliknya, PSM sangat konsisten baik di laga kandang maupun laga away. Rekornya, Wiljan Pluim baru sekali merasakan kekalahan di kandang lawan yakni ketika melawan Persija Jakarta.
Namun saat bermain di hadapan pendukung sendiri di stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, hanya sekali bermain imbang yakni kala menghadapi Persija Jakarta. Selebihnya Juku Eja sukses meraih kemenangan.
2. PSM paling produktif di Liga 1 dengan 60 Gol
PSM sukses mencetak 60 gol selama pergelaran Liga 1 musim ini. Jumlah ini membuat PSM menjadi salah satu tim paling produktif di Liga 1 di bawah Bali United yang telah mencetak 64 gol.
Jumlah tersebut tidak lepas dari kontribusi dari performa lini depan PSM. Terhitung, Stiker Ramadhan Sananta menjadi top skor dengan 11 golnya, di susul Wiljan Pluim dengan 10 golnya.
Selain kedua pemain tersebut, sederet pemain lain seperti Kenzo Nambu yang notabennya berposisi sebagai gelandang juga menyumbang 9 gol.
Berbanding terbalik di kubu Persib, hingga pekan ke-32 ini Maung Bandung hanya mencatatkan 53 gol. Sedangkan Persija Jakarta mengemas 41 gol.
3. Kokohnya Lini Belakang PSM Makassar
Yuran Fernandes dan kolega sukses mengawal pertahanan PSM. Kokohnya lini belakang PSM membuat gawang Reza Arya Pratama sulit dijebol tim lawan.
Tercatat, selama bergulirnya kompetisi Liga 1 gawang PSM yang dikawal Reza Arya Pratama baru kebobolan 24 gol. Jumlah tersebut merupakan yang paling sedikit dari tim peserta Liga 1 lainnya.
Kesuksesan PSM saat ini tidak lepas dari kepiawaian pelatih PSM Bernardo Tavares menentukan pilihan pemain di lini belakang. Peran pemain belakang baik itu Agung Mannan, Yuran Fernandes, Safrduin Tahar, hingga Erwin Gutawa kerap menyulitkan lini depan lawan.
Bahkan, saat Yuran Fernandes Absen bukan menjadi masalah berarti bagi PSM. Akbar Tanjung yang kerap dipercaya menggantikan Yuran bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Persib sendiri, mencatatkan kebobolan cukup banyak. Walau dihuni bek seperti Achmad Jufriyanto, Nick Kuipers, bahkan Victor Igbonefo tak lantas menggambarkan lini belakang Maung Bandung kuat. Pasalnya gawang Teja Paku Alam sudah kebobolan 42 gol.
(afs/hsr)