PSM Makassar keluar sebagai juara Liga 1 musim 2022/2023. Tidak ada yang menyangka prestasi PSM musim ini, termasuk kepada pemain yang meninggalkan skuad Juku Eja.
Musim lalu, sejumlah pemain ramai-ramai meninggalkan PSM. Entah karena gagal bersaing atau memang tak betah lagi bersama klub yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan (Selatan) tersebut.
PSM yang menjadi juara Liga 1, maka barisan mantan tersebut bisa saja menyesal. Saat ini, PSM terbang tinggi di puncak klasemen Liga 1 mengalahkan rivalnya, Persib Bandung hingga Persija Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencapaian ini tak lepas dari peran sang pelatih Bernardo Tavares yang membuat PSM selalu tidak kehabisan bahan bakar dan merotasi pemainnya secara jitu.
Baca juga: PSM Makassar Juara Liga 1 2022/2023! |
Berikut lima pemain PSM yang mungkin saja menyesal telah meninggalkan PSM. Apalagi ada yang merana di klub barunya.
![]() |
1. Hilman Syah
Hilman Syah memilih hengkang ke Rans Nusantara FC setelah menjadi kiper utama PSM. Pada Liga 1 musim 2021/2022, Hilman dinobatkan sebagai salah satu kiper dengan penyelamatan terbanyak bersama PSM.
Dalam 5 musim memperkuat PSM, Hilman bermain 51 laga dengan mencatat 58 kebobolan dan 15 clean sheet.
Sejak pindah ke Rans Nusantara FC pada 20 April 2022, Hilman tidak lagi bermain spektakuler seperti saat di PSM. Dari 21 laga, Hilman kebobolan 44 gol dan hanya 3 kali mencatat clean sheet.
Rans Nusantara FC bahkan musim ini menjadi tim juru kunci di dasar klasemen Liga 1. Dari 32 laga, klub milik Raffi Ahmad ini hanya menang 3 kali, 9 imbang dan 20 kali menelan kekalahan.
![]() |
2. Hasim Kipuw
Hasim Kipuw adalah pemain yang sangat dicintai fans PSM meski akhirnya hengkang pada April 2022 lalu setelah memperkuat PSM selama 4 musim. Pemain asal Tulehu, Maluku Tengah itu hijrah ke Arema FC tetapi gagal bertahan selama satu musim dan kemudian pindah ke Madura United.
Tak masuk dalam skuad inti Arema FC dan Madura United membuat perkembangan pemain yang berposisi sebagai bek itu mandek. Kesempatan bermain untuk pemain berusia 34 tahun itu sangat minim.
Setengah musim di Arema FC, Hasim Kipuw hanya bermain 5 laga. Sementara di Madura United bermain 10 laga.
Berbeda saat bermain di PSM, Hasim mendapat kesempatan main 77 laga di berbagai ajang. Mulai dari Liga 1, Piala Menpora, Piala Presiden, Piala Indonesia, dan AFC Cup.
Simak 3 pemain lainnya di halaman berikutnya...
3. Syaiful
Syaiful masuk dalam deretan pemain yang dipertahankan PSM bersama Hasyim Kipuw dan Hilman Syah. Namun kiper asal Kabupaten Takalar, Sulsel ini memilih hengkang ke Dewa United pada 1 Mei 2022 lalu.
Bersama Dewa United, Syaiful minim kesempatan bermain. Kiper 29 tahun itu hanya bermain 4 laga dengan 5 kebobolan.
Berbeda saat masih memperkuat PSM, Syaiful merupakan kiper utama bergantian bersama Hilman Syah. Ia bahkan mengungguli Reza Arya Pratama yang menjadi kiper utama PSM saat ini.
Dalam 6 musim memperkuat PSM, Syaiful bermain 26 laga di Liga 1 dengan 35 kebobolan.
![]() |
4. Sutanto Tan
Sutanto Tan bermain fantastis ketika memperkuat PSM pada musim 2021/2022. Pemain asal Pekanbaru, Riau itu membawa PSM menembus ke babak semifinal Piala Menpora 2021.
Namun dalam penghujung kontranya bersama PSM akan berakhir, Sutanto memilih tidak memperpanjangnya. Sutanto memutuskan untuk bergabung bersama Persis Solo pada 12 Mei 2022.
Di bawah asuhan pelatih Jacksen F Tiago di awal musim, Sutanto bukan pilihan utama Persis di lini tengah. Hingga saat ini, pemain berusia 28 tahun itu bermain 24 laga dan mencetak 2 gol untuk Persis.
Saat masih bersama PSM, Sutanto bermain 25 laga dan mencetak 2 gol serta 1 assist.
![]() |
5. Abdul Rachman
Abdul Rachman merupakan bek kiri andalan PSM Makassar musim lalu. Pemain asal Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) itu bermain 30 laga bersama PSM dan mencetak 1 gol.
Namun pada akhir musim lalu, Abdul Rachman memilih untuk meninggalkan PSM. Bahkan saat itu, pemain berusia 35 tahun itu menuliskan komentar di media sosialnya yang memunculkan spekulasi liar, kalau gajinya belum dibayarkan.
Hingga akhirnya Abdul Rachman memilih hengkang ke Bhayangkara FC pada 1 Juni 2022. Tak masuk skuad utama The Guardian, Abdul Rachman kemudian pindah ke klub lamanya, Borneo FC.