Suporter angkat bicara terkait unggahan satire bertuliskan larangan bagi Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman untuk hadir memberi dukungan kepada PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. Unggahan yang ramai di media sosial ini juga ditujukan kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto hingga KONI Makassar.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Red Gank Sadakati Sukma menjelaskan, suporter tidak memiliki kapasitas melarang orang untuk hadir menyaksikan tim Ramang bertanding. Dia berharap selebaran misterius dalam bentuk foto yang beredar itu tidak sampai dipelintir.
"Sekali lagi ini jangan sampai dipelintir bagaimana, saya sekali lagi mengatakan bahwa kita tidak boleh berada dalam kapasitas untuk melarang orang datang mendukung PSM, apakah dia gubernur, apakah dia Wali Kota, apakah dia ketua KONI dan sebagainya, apakah dia membawa pribadi atau jabatannya biarkan saja," papar Sadakati Sukma kepada detikSulsel, Senin (20/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pria yang kerap disapa Sadat ini mengaku tidak tahu menahu perihal unggahan selebaran tersebut. Pasalnya dari pihak suporter PSM utamanya Red Gank malah mempertanyakan sumber postingan tersebut melihat.
"Teman-teman suporter memang menanyakan dan memang beberapa grup WhatsApp tersebar. Cuman sampai sekarang saya belum tahu sumbernya siapa dan maksudnya apa," paparnya.
Sadat melanjutkan, suporter tidak memiliki wewenang melarang orang terutama pemerintah untuk hadir ke Stadion menyaksikan Wiljan Pluim dkk bertanding.
"Kita tidak bukan yang mempunyai kuasa untuk melarang orang silakan saja. Namun kapasitasnya dia hanya untuk datang mendukung, bukan memanfaatkan momen prestasi yang bagus saat ini buat PSM," sebut Sadat.
Walau begitu, Sadat tak menampik jika postingan tersebut salah satu bentuk kekecewaan masyarakat Kota Makassar kepada Pemprov Sulsel. Pasalnya hingga saat ini belum juga membangun Stadion Mattoanging.
"Tetapi kalau saya memaknai selebaran itu saya anggap itu selebaran misterius entah siapa yang membuat intinya ini yang membuat adalah orang-orang yang kecewa dengan situasi kondisi yang dialami PSM saat ini," ujarnya.
Sementara Dirigen The Macz Man Andi Muhammad Faisal mengungkapkan jika postingan tersebut bukan berasal dari pihaknya. Pasalnya petinggi The Macz Man melarang gerakan seperti itu.
"Kalau The Macz Man dilarang posting yang begituan perintah langsung dari pak presiden. Bahwasanya Macz Man tidak mencampuri hal seperti itu," ungkap pria yang kerap disapa Ical ketika dikonfirmasi terpisah.
Ical menegaskan tidak tahu postingan tersebut berasal. Namun dirinya bisa memastikan jika satire itu bukan dari suporter The Macz Man.
"Ndak saya tahu yang buat siapa. Yang jelas bukan dari The Macz Man," tutupnya.
Diketahui, sebuah foto di media sosial utamanya grup WhatsApp. Foto tersebut menarasikan sebuah larangan kepada Gubernur Sulsel, Wali Kota Makassar, dan Koni Makassar untuk datang di laga terakhir PSM Makassar kontra Borneo FC.
Sementara PSM Makassar akan menjamu Borneo FC dalam laga pekan ke-34 antara PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. Namun jadwal pertandingan kedua tim tersebut belum ditentukan.
(afs/sar)