Persaingan Starting Eleven di PSM Makassar: Sananta-Everton Paling Sengit

PSM Makassar

Persaingan Starting Eleven di PSM Makassar: Sananta-Everton Paling Sengit

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 19 Mar 2023 10:00 WIB
Striker PSM Makassar Everton Nascimento merayakan gol yang dicetak ke gawang Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan Liga 1 2022/2023.
Pemain PSM Makassar Everton Nascimento dan Ananda Raehan. Foto: Dok. PSM Makassar
Makassar - Persaingan starting eleven di kubu PSM Makassar cukup ketat di musim kompetisi Liga 1 2022/2023. Utamanya lini depan yang dihuni Ramadhan Sananta dan Everton Nascimento.

Hingga pekan ke-31 Liga 1, PSM Makassar memimpin di puncak klasemen Liga 1 2022/2023. Tim besutan Bernardo Tavares mengoleksi 69 poin, unggul 15 poin dari Persija Jakarta di peringkat dua dengan 54 poin, dan berjarak 16 angka dari Persib Bandung di posisi 3.

Dengan perolehan poin yang terbilang jauh, kans PSM untuk menjuarai Liga 1 terbuka lebar. Juku Eja hanya membutuhkan 2 poin lagi untuk mengunci trofi Liga 1.

Patut diakui jika capaian PSM sejauh ini tak lepas dari performa Wiljan Pluim dkk yang selalu tampil konsisten. Meski hanya mengandalkan pemain dari Liga 2 dan akademi, namun pelatih Bernardo Tavares mampu meracik timnya dengan baik. Tak heran seluruh pemain dapat bersaing untuk mendapat tempat di tim utama.

Dirangkum detikSulsel, berikut persaingan starting eleven di skuad PSM Makassar

1. Ramadhan Sananta dan Everton Nascimento (Lini Depan)

PSM Makassar merupakan salah satu tim paling produktif di kompetisi Liga 1. Tim besutan Bernardo Tavares mencetak 57 gol dari 31 pertandingan.

Dari jumlah tersebut, tak luput dari peran dua stiker mereka yakni Ramadhan Sananta dan Everton Nascimento. Keduanya silih berganti dimainkan Bernardo untuk membombardir pertahanan lawan.

Sejauh ini, stiker lokal Ramadhan Sananta tampil impresif usai menjadi top skor dengan 11 gol dan 2 assist dari 21 pertandingan. Sementara Everton Nascimento mencetak 8 gol dan 3 assist dari 26 pertandingan. Jika diakumulasikan, kedua pemain tersebut mencetak 18 gol dan 5 assist.

Meski harus bersaing untuk mendapatkan tempat utama, Sananta dan Everton memiliki peran vital di lini depan PSM. Seperti di pertandingan terakhir kontra Bhayangkara FC, Jumat (17/3) lalu, Everton yang bermain sejak menit awal berhasil menciptakan 1 assist. Sementara Sananta yang masuk menggantikan Everton di babak kedua mencetak 1 gol di menit 90'.

Kondisi ini tentu menjadi sebuah keuntungan bagi Bernardo Tavares. Pasalnya, dirinya tidak akan kebingungan ketika salah satu di antara keduanya absen akibat akumulasi atau mengalami cedera.

2. Kenzo Nambu dan Ananda Raehan (Lini Tengah)

Dua gelandang energik PSM, Kenzo Nambu dan Ananda Raehan mempunyai kualitas sama baiknya. Ananda Raehan disiplin membantu lini belakang dan penyerangan, sementara Kenzo Nambu lebih fokus untuk menopang penyerangan PSM.

Walau tipikal permainan keduanya berbeda, namun perannya cukup krusial dalam mengatur ritme aliran bola di lini tengah PSM.

Ananda Raehan kerap memutus serangan tim lawan sebelum memasuki jantung pertahanan sendiri. Sementara Kenzo coba menekan pemain lawan di area sepertiga penyerangan Juku Eja.

Tak ayal, keduanya silih berganti dimainkan Bernardo Tavares sesuai dengan kebutuhan tim, dengan melihat tipikal lawan yang akan dihadapi.

Kiprah Kenzo dan Ananda Raehan sejauh ini cukup menjanjikan. Kenzo Nambu telah mencetak 8 gol dan 2 assist. Sementara Ananda Raehan baru mencetak 2 gol.

3. Dzaky Asraf - Yance Sayuri (Lini Sayap)

Yance Sayuri menambah ketatnya persaingan di posisi sayap PSM. Sejak putaran kedua, Yance yang semula berposisi sebagai bek kini didorong lebih ke depan mengisi sayap kiri.

Keputusan Bernardo Tavares untuk mencoba pemain berusia 25 tahun tersebut bermain di posisi sayap untuk menutup posisi yang ditinggal Dzaky Asraf yang gabung dengan Timnas Indonesia U-20 cukup efektif.

Tak mengecewakan, ketika dicoba pertama kali untuk mengisi posisi sayap kiri kontra Barito Putera, Kamis (9/2), Yance mampu mencetak 1 gol sekaligus mengantarkan PSM meraih kemenangan telak 4-1 atas Laskar Antasari.

Tentu, kehadiran Yance semakin menambah opsi Bernardo di posisi sayap. Pasalnya Dzaky Asraf telah kembali dari Timnas Indonesia.

Walau belum mencetak gol, pemain berusia 20 tahun ini memiliki peran sentral dalam membantu lini serangan dan pertahanan PSM. Fisik dan skill di atas rata-rata jadi nilai plus Dzaky Asraf.

Selain Dzaky dan Yance, nama seperti Rizky Eka Pratama, Victor Dethan, Gunansar Mandowen, dan tentu Yakob Sayuri juga menjadi pemain yang kerap di pasang posisi sayap. Utamanya Yakob Sayuri yang selama ini menjadi andalan Bernardo Tavares.


(afs/ata)

Hide Ads