PSM Makassar berhasil merealisasikan targetnya bisa bertengger di persaingan 5 besar papan atas klasemen Liga 1 2022/2023. Pelatih Juku Eja Bernardo Tavares kini fokus menyiapkan timnya menjalani sisa pertandingan demi menatap juara Liga 1 musim ini.
Di pertandingan pekan ke-28 Liga 1, PSM Makassar berhasil mengalahkan Persis Solo dengan skor tipis 3-2 di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu (5/3/2023). Hasil ini semakin membuka kans Juku Eja meraih gelar juara musim ini.
"Hari ini target kita bisa berada di 5 besar (klasemen Liga 1) sudah bisa kita penuhi. Tetapi selangkah demi selangkah (menuju juara) dari satu pertandingan ke pertandingan lain," kata Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers usai laga, Minggu (5/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jadwal yang ditetapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSM menyisakan 6 pertandingan di kompetisi Liga 1 dengan rincian 2 laga kandang dan 4 tandang. Tercatat, tim Ramang masih akan bertemu Persikabo 1973, Persita Tangerang, Bhayangkara FC, Madura United, PSIS Semarang, dan Borneo FC.
Sejauh ini, PSM berada dalam tren bagus setelah menjadi satu-satunya tim dengan torehan 8 kemenangan beruntun di Liga 1.
Tak hanya itu, PSM juga menjadi klub dengan jumlah kekalahan paling sedikit. Dari 28 Laga, Juku Eja mampu meraih kemenangan 18 kali, 8 kali imbang dan hanya 2 kali kalah. Capaian tersebut membuat PSM makin kokoh di puncak klasemen dengan 62 poin.
Bernardo Tavares mengaku, jika timnya saat ini telah memiliki mental juara. Namun tak bisa menjadi patokan bagi timnya meraih trofi musim ini. Hanya saja ia akan membuat para pemainnya lebih siap di setiap pertandingan demi meraih hasil positif.
"Saya setuju bahwa kita punya mentalitas juara, tetapi kita tidak bisa bicarakan juara. Kita hanya akan memikirkan pertandingan selanjutnya selangkah demi selangkah," tegasnya.
Namun pelatih asal Portugal ini menilai timnya dalam situasi tidak kondusif melihat padatnya jadwal pertandingan. Tercatat, Wiljan Pluim hanya recovery 3 hari di tiap jeda pertandingan.
"Dan kalian bisa lihat bahwa jadwal sangat padat ke kita, setiap 4 hari kita harus bertandang belum lagi traveling kita ke luar Jawa. Dan bahkan di pertandingan kandang pun kita harus lakukan traveling 3 jam dan 3 jam kembali," pungkasnya.
(afs/sar)