5 Fakta PSM Makassar Kalahkan Persik Kediri-Nyaman di Puncak Klasemen Liga 1

5 Fakta PSM Makassar Kalahkan Persik Kediri-Nyaman di Puncak Klasemen Liga 1

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 20 Feb 2023 07:30 WIB
Pertandingan PSM Makassar melawan Persik Kediri di pekan ke-25 Liga 1 2022/2023.
PSM Makassar sukses mengalahkan Persik Kediri di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. Foto: Dok. PSM Makassar/Agung Dewantara
Parepare -

PSM Makassar melanjutkan performa terbaiknya usai meraih kemenangan atas Persik Kediri di pekan ke-25 Liga 1 2022/2023. Hasil ini membuat Juku Eja kian nyaman di puncak klasemen Liga 1.

Duel antara PSM melawan Persik di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu (19/2/2023) berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan PSM.

PSM unggul cepat melalui gol Yuran Fernandes di menit 3'. Memanfaatkan bola liar dari tendangan penjuru Yance Sayuri, Yuran berhasil menggetarkan jala gawang Persik yang dikawal Dikri Yusron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim tamu dapat menyamakan kedudukan di akhir babak pertama lewat sundulan Renan da Silva. Memanfaatkan kelengahan antisipasi lini belakang PSM, pemain asal Brasil ini mampu mengecoh kiper Reza Arya Pratama. Skor berubah menjadi 1-1 hingga babak pertama berakhir.

PSM yang memburu kemenangan demi tetap berada di puncak klasemen, langsung meningkatkan intensitas serangan di babak kedua. Di menit 66', PSM kembali unggul lewat Ramadhan Sananta setelah memanfaatkan umpan silang dari Yakob Sayuri. Skor berubah menjadi 2-1 hingga laga tuntas.

ADVERTISEMENT

Dirangkum detikSulsel, berikut 5 fakta menarik laga PSM Makassar Vs Persik Kediri:

1. PSM Makassar Tetap Kokoh di Puncak Klasemen Liga 1

PSM berhasil meraih kemenangan atas Persik. Torehan tiga poin ini membuat Juku Eja makin nyaman di puncak klasemen Liga 1 2022/2023.

Saat ini PSM berhasil menduduki peringkat pertama dengan 53 poin dari 25 pertandingan. Tambahan 3 poin membuat PSM menjaga jarak dari kejaran Persib Bandung dan Persija Jakatya yang menempati posisi kedua dan ketiga.

Persib membuntuti di posisi 2 dengan 29 poin. Maung Bandung berhasil meraih kemenangan telak 3-1 kontra Rans Nusantara FC. Hanya saja, Persib masih menyisakan 1 laga tunda.

Sementara itu, pesaing lainnya yakni Persija harus rela poinnya terpaut jauh dari PSM yakni 6 poin atau 47 poin usai meraih hasil minor di laga terakhir kontra Bhayangkara FC. Macan Kemayoran yang kalah 1-2 dari The Guardian gagal naik ke puncak.

Sementara itu pesaing lainnya yakni Madura United, Borneo FC dan Bali United kian tersingkirkan dari persaingan perebutan gelar juara musim ini. Madura saat ini menduduki posisi 4 dengan 41 poin, sementara Borneo dan Bali di posisi 5 dan 6 dengan poin sama 40 poin.

Jika PSM bisa menyapu bersih 9 laga sisa di kompetisi Liga 1, bukan tidak mungkin trofi yang telah lama dinantikan bakal kembali ke Makassar. Pasalnya, bersama pelatih Bernardo Tavares, Juku Eja tampil konsisten di kompetisi Liga 1 musim ini.

2. Ramadhan Sananta Konsisten di Lini Depan PSM Makassar

Striker Ramadhan Sananta kian membuktikan kelasnya di lini depan PSM kala menghadapi Persik di kandang sendiri. Sananta jadi penentu kemenangan PSM atas Persik dengan satu golnya di menit 66'.

Dengan satu golnya tersebut, Sananta untuk sementara waktu menjadi top skor bagi Juku Eja dengan 9 golnya dari 15 kali penampilan. Diikuti dua pemain lain yakni Everton Nascimento dan Kenzo Nambu dengan 7 gol.

Selain itu, dengan jumlah gol yang dicetak pemain berusia 20 tahun tersebut, membuat dirinya menjadi salah satu striker lokal yang bersaing di daftar top skor Liga 1 musim ini.

Pelatih PSM Bernardo Tavares mengaku tidak memberikan pesan khusus kepada Sananta. Dirinya hanya menegaskan jika prestasi setiap pemain tidak luput dari kerja sama tim di lapangan.

"Terkait Sananta menurut saya pertahanan pertama adalah dari depan, itu para striker dan penyerang pertama adalah dari penjaga gawang. Jadi semuanya harus bekerja keras. Saya tidak punya pesan yang spesial, kita harus bekerja keras untuk mengembangkan diri hari demi hari," kata Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers usai laga, Minggu (19/2).

Simak 3 Fakta Lainnya di Halaman Selanjutnya...

3. Pertemuan 2 pelatih Portugal

Laga PSM melawan Persik juga menjadi pertemuan dua pelatih asal Portugal. Ini menjadi pertemuan kedua Bernardo Tavares dan Divaldo Alves di kompetisi Liga 1.

Sebelumnya Bernardo dan Divaldo telah beradu taktik kala Persik menjamu PSM di Stadion Brawijaya, Kediri, di putaran pertama lalu. Kedua tim kala itu bermain imbang 0-0.

Divaldo Alves sejatinya merupakan pelatih yang direkrut saat liga sedang berlangsung. Ia menggantikan Javier Roca yang dinilai gagal membawa Persik bersaing di putaran pertama lalu.

Namun, semenjak ditukangi Divaldo, Persik tak kunjung keluar dari jeratan degradasi. Hingga memasuki pekan ke-25, tim Macan Putih baru mengoleksi 17 poin di peringkat ke-17.

Sementara di kubu PSM, Bernardo sukses mengantarkan tim Juku Eja bersaing di papan atas klasemen Liga 1 dengan 53 poin dari 25 pertandingan.

4. PSM Jaga Keangkeran Stadion BJ Habibie

PSM tetap tampil impresif kala bermain kandang sendiri. Dari 9 laga yang telah dijalani Juku Eja di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, PSM berhasil meraih 8 kemenangan dan hanya sekali imbang.

Torehan tersebut makin mempertegas jika markas PSM di musim ini sangat angker bagi lawan-lawan PSM. Pelatih PSM Bernardo Tavares menegaskan jika hasil yang diperoleh timnya tak terlepas dari dukungan suporter.

"Saya ucapkan terima kasih kepada suporter kita pada saat mereka (Persik) menyamakan kedudukan, kalau kita main di kandang lawan tanpa suporter mungkin kita akan kehilangan energi ekstra tersebut. Jadi saya mengucapkan terima kasih kepada mereka, dan saya berharap suporter kita bisa mendampingi kita di mana pun kita main," tegasnya.

Simak Fakta Lainnya di Halaman Selanjutnya...

5. PSM Ciptakan Banyak Peluang

PSM berhasil meraih kemenangan atas tamunya Persik Kediri dengan skor tipis 2-1. Meski tak menguasai jalannya pertandingan, anak asuhan Bernardo Tavares mampu menciptakan banyak peluang dibandingkan tim Macan Putih.

Walau bermain di hadapkan tekanan pendukung PSM, tim Macan Putih unggul penguasaan bola. Tercatat, Juku Eja hanya menguasai 37 persen ball possesion dan 63 persen bagi Persik.

Kendati demikian, anak asuh Bernardo Tavares lebih baik dalam hal menciptakan peluang. PSM sukses melesatkan 7 peluang, sementara Persik hanya 4 peluang.

"Saya kira kita banyak membuat peluang dari statistik, kita dapat 7 peluang, tim lawan 4. 8 shot on goal bagi kita dan lawan 3," paparnya.

Tak hanya itu, dari segi tembakan, PSM juga lebih mendominasi dari Persik. Wiljan Pluim dan kolega terhitung melepaskan 18 tembakan dan 8 di antaranya tepat sasaran. Sedangkan Persik hanya melepaskan 12 tembakan dan 3 mengarah ke gawang.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Momen Barito Putera Lawan 12 Pemain PSM "
[Gambas:Video 20detik]
(afs/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads