PSM Makassar berhasil meraih kemenangan atas tuan rumah Persib Bandung di pekan ke-24 Liga 1 2022/2023. Hasil tersebut membuat Juku Eja memutus rekor tak terkalahkan Maung Bandung sekaligus naik ke puncak Klasemen Liga 1.
Laga antara Persib Bandung melawan PSM Makassar berlangsung di stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (14/2/202). Juku Eja berhasil comeback dari Maung Bandung dengan skor yang berkesudahan 2-1.
Juku Eja lebih dulu tertinggal di babak pertama melalui gol bek Persib Bandung Achmad Jufriyanto di menit 45+2 memanfaatkan tendangan penjuru Rezaldi Hehanusa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun PSM mampu membalikkan keadaan di babak kedua melalui gol Ramadhan Sananta di menit 54' setelah menerima umpan Yakob Sayuri. Kemudian berselang 10 menit giliran Yance Sayuri mencetak gol lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti.
Hasil ini mengantarkan PSM kembali memuncaki klasemen Liga 1 menggeser Persija Jakarta. Sementara Persib tertahan di peringkat 3 klasemen.
Dirangkum detikSulsel, Berikut 5 fakta menarik laga Persib Bandung Vs PSM Makassar:
1. PSM Makassar Geser Persja Jakarta di Puncak Klasemen
PSM Makassar berhasil meraup poin penuh kala bertandang di markas Persib Bandung. Torehan tiga poin ini mengantarkan Juku Eja kembali ke puncak klasemen Liga 1 menggeser Persija Jakarta.
Saat ini, tim besutan Bernardo Tavares menduduki posisi pertama klasemen Liga 1 dengan 50 poin dari 24 laga. Jumlah tersebut diperoleh dari 14 kemenangan, 8 kali imbang dan hanya 2 kali menelan kekalahan.
Sementara Persija Jakarta harus merelakan posisinya di geser PSM setelah baru mengemas 47 poin dari 23 pertandingan. Perolehan poin Macan Kemayoran diperoleh dari 14 kali menang, 5 kali imbang, dan 4 kali kalah.
Dengan hasil tersebut, Juku Eja berhasil mengunci posisi puncak di pekan ke-24. Pasalnya, pertemuan antara Persib dan PSM menjadi partai terakhir di pekan ini.
Sementara di kubu lawan, Persib Bandung harus rela tertahan di posisi 3 dengan 46 poin dari 23 pertandingan. Hasil ini membuat Persib gagal memperlebar jarak poin dari PSM meski masih menyisakan 1 laga lebih banyak dari Juku Eja.
2. Bernardo Tavares Belum Pernah Kalah dari Persib
Pelatih PSM Benardo Tavares mengantarkan timnya meraih kemenangan atas tuan rumah Persib Bandung dengan skor tipis 2-1. Hasil tersebut membuat dirinya menorehkan rekor pribadi sebagai pelatih yang selalu meraih kemenangan dari Maung Bandung.
Selama melatih Juku Eja, Bernardo tercatat mendampingi timnya selama 2 laga menghadapi Persib. Dari jumlah tersebut Juku Eja menyapu laga dengan kemenangan.
Kesuksesan pertama yang dirasakan Bernardo kala berhasil meracik timnya dengan menaklukkan Persib Bandung dengan skor mencolok 5-1 di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare.
Kemudian kemenangan kedua kembali dirasakan Bernardo kala away ke Stadion Pakansari, Selasa (14/2). Wiljan Pluim berhasil comeback atas Maung Bandung dengan skor tipis 2-1.
simak 3 fakta lainnya di halaman berikutnya...
3. Putus Rekor Tak Terkalahkan Persib
Rekor tak pernah kalah Persib Bandung pada 15 pertandingan terakhir di Liga 1 diputus PSM Makassar. Juku Eja berhasil meraih kemenangan 2-1 atas tuan rumah Maung Bandung.
Kekalahan terakhir yang dirasakan Persib kala bertandang ke markas PSM di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare di putaran pertama Liga 1. Saat itu Maung Bandung dilibas Juku Eja dengan skor 5-1.
Setelah itu, selama diarsiteki pelatih Luis Milla, Maung Bandung menjadi tim yang mampu tampil konsisten di kompetisi Liga 1. Achmad Jufriyanto dkk mampu bangkit dari keterpurukan hingga berhasil ke persaingan papan atas klasemen Liga 1.
Namun, rekor tak terkalahkan Persib harus terhenti setelah kalah 1-2 atas PSM.
Dengan tambahan 3 poin ini membuat PSM naik ke puncak klasemen dengan 50 poin dari 24 pertandingan. Tim Ramang menggeser Persija Jakarta yang menggemas 47 poin dari 23 pertandingan.
Sementara Persib Bandung tertahan di peringkat 3 dengan 46 poin. Perolehan poin tersebut hanya terpaut 3 angka dari tim peringkat 4 Madura United.
4. PSM Makassar Comeback
PSM Makassar berhasil menundukkan Persib dengan skor tipis 2-1. Tertinggal lebih dulu, Juku Eja berhasil comeback 2 gol yang dicetak PSM pada awal babak kedua melalui Ramadhan Sananta dan Yance Sayuri.
Di babak pertama, Persib Bandung mendominasi laga dari PSM. Maung Bandung yang memburu kemenangan demi naik ke puncak sekaligus mempertahankan rekor tak pernah kalah dalam 15 laga terakhir membuat Persib mengurung pertahanan Juku Eja.
Sementara itu, PSM mencoba bermain lebih berhati-hati dengan menumpuk pemain di area pertahanan sendiri sembari menunggu serangan balik cepat.
Akan tetapi PSM harus kecolongan di akhir babak pertama melalui bek Persib Achmad Jufriyanto di menit 45+2'. Memanfaatkan tendangan penjuru Rezaldi Hehanusa, kapten tim Maung Bandung tesebut berhasil merobek jaring gawang PSM yang dikawal Reza Arya Pratama.
Setelah tertinggal 1 gol, PSM merubah pola permainan dengan bermain lebih terbuka. Alhasil di menit 54' tim Ramang berhasil menyamakan kedudukan melalui kerja sama Yakob Sayuri dan Ramadhan Sananta. Skor berubah menjadi 1-1.
Tak butuh waktu lama, PSM berbalik unggul atas Persib. Kini giliran Yance Sayuri yang mampu menggetarkan gawang Persib di menit 66. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti tak mampu ditepis kiper Teja Paku Alam. Skor berubah menjadi 1-2 untuk kemenangan PSM.
5. PSM Menang Meski Tak Disaksikan Suporter
PSM Makassar berhasil mengamankan 3 poin atas Persib Bandung usai menang tipis 2-1. Kemenangan tersebut diraih walau tak mendapatkan dukungan suporter di stadion.
Seperti diketahui, pihak kepolisian tidak merekomendasikan suporter tim tamu hadir di stadion dengan alasan keamanan. Alhasil, hanya suporter tuan rumah yang boleh menyaksikan laga tersebut secara langsung.
Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan pun hanya menyediakan 15.000 tiket bagi Bobotoh di laga tersebut dari kapasitas 30.000 penonton.
Pelatih PSM Bernardo Tavares pun sedikit menyayangkan hal tersebut, pasalnya kemenangan timnya tidak dapat disaksikan langsung oleh pendukung setianya.
"Kalau saja mereka (suporter PSM) bisa datang ke sini. Saya cukup menyayangkan bahwa di game yang penting ini pemain dari kedua tim pemain bagus bertemu dan bertarung di lapangan, namun tidak dapat disaksikan suporter kita (PSM)," kata pelatih PSM Bernardo Tavares dalam konferensi pers usai laga, Selasa (14/2).
Bernardo mengutarakan, seharusnya kedua suporter bisa berdampingan di stadion menyaksikan kedua tim kesayangannya bertanding. Apalagi pertandingan tersebut menjadi laga besar melihat kedua tim tengah bersaing di papan atas klasemen Liga 1.
"Bayangkan jika suporter PSM ada di stadion, kedua suporter bisa mendukung masing-masing klub kebanggaan mereka bahkan atmosfer akan semakin luar biasa dan ini yang kita cintai dari sepak bola," bebernya.
Kendati demikian, Bernardo Tavares tetap respek terhadap keputusan tersebut. Melihat sepak bola Indonesia baru berbenah usai Tragedi Kanjuruhan.
"Tapi itu tidak bisa terjadi kita respek terhadap keputusan yang dibuat," tegasnya.