Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menginstruksikan untuk menyiagakan upaya evakuasi di tengah banjir yang merendam Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bencana banjir tersebut imbas hujan deras yang terjadi sejak dini hari.
"Para camat dan lurah segera turun lapangan bersama satgas untuk mengecek kondisi kinerja drainase, pastikan tidak ada sumbatan dan segera bersama RT/RW memantau semua masyarakat yang terkena dampak yang membutuhkan evakuasi," tutur Danny dalam keterangannya, Senin (13/2/2023).
Danny juga meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera bertindak. Satgas drainase diminta mengecek kondisi saluran air, termasuk menurunkan alat berat jika diperlukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Segera menurunkan satgas drainase bersama alat berat dan crane kalau harus mengangkat beton," jelasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga siaga memantau titik-titik banjir. Fasilitas war room untuk pemantauan harus diaktifkan.
"BPBD segera aktifkan pemantauan di war room BPBD dan segera mempersiapkan kegiatan evakuasi jika dibutuhkan," tutur Danny.
Danny juga mengingatkan Dinas Sosial mempersiapkan hal yang dibutuhkan yang menjadi standar penanganan banjir. Perangkat daerah lain juga diminta menyiagakan bantuan kedaruratan.
"Seluruh masyarakat, hindari di luar bangunan karena masih terjadi badai petir, hindari pohon (tumbang) hindari tiang besi (listrik), dan jagai anak ta semua," tegasnya.
Diketahui, sejumlah titik di Makassar terendam banjir. Sebanyak 27 RT dan 26 RW di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo juga dilaporkan terkena banjir.
Lurah Kelurahan Buloa, Moh Dwi Aditya mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi bersama RT/RW untuk penanganan banjir. Pihaknya juga turun melakukan pendataan warga terdampak.
"Kami dari kelurahan, masih sementara batas koordinasi bersama RT/RW terkait jumlah rumah, KK (kepala keluarga), jiwa yang terdampak atas kondisi banjir saat ini," imbuhnya.
(sar/hmw)