.webp)
PSM Makassar diingatkan untuk mengevaluasi lini depannya usai menang tipis dengan skor 1-0 atas Arema FC. Skuad Juku Eja disebut tampil dominan, namun minim menciptakan peluang.
"Mungkin ada situasi-situasi yang tidak jalan strateginya atau bagaimana, akhirnya susah kita menciptakan peluang. Jadi ini perlu memang evaluasi nanti, karena banyak memang kita menguasai pertandingan tapi susah mendapatkan peluang untuk mencetak gol," kata pengamat sepak bola Assegaf Razak kepada detikSulsel, Senin (6/2/2023).
PSM menjalani laga tandang melawan Arema FC pada pekan ke-22 Liga 1 2022/2023 di Stadion PTIK, Jakarta Sabtu (4/2). Pasukan Ramang menang atas Singo Edan lewat gol tunggal Kenzo Nambu di menit 65'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatan statistik pertandingan, Wiljan Pluim dkk mencatat 51 persen penguasaan bola, sedangkan Arema FC hanya 49 persen. Walau tampil dominan, Juku Eja hanya mengemas 3 peluang sementara Arema FC 5 peluang.
Assegaf menilai, sulitnya PSM menciptakan peluang akibat pergerakan lini depan tim Ramang yang tidak fleksibel. Menurutnya, Everton Nascimento cs seharusnya membuka ruang demi memudahkan timnya menciptakan gol.
"Pemain depan kita harus banyak membikin gerakan-gerakan yang menciptakan peluang. Karena pemain depan itu memang diharuskan bagaimana mencetak gol," papar Assegaf.
"Nah kalau tidak ada memberikan kesempatan untuk mencari peluang peluang itu memang susah. Karena pemain depan itu harus pintar mencari peluang untuk bagaimana mencetak gol," sambungnya.
Kendati demikian, mantan pelatih PSM ini menganggap taktik yang diterapkan Arema FC juga menyulitkan tim Juku Eja menciptakan peluang. Situasi itu mengakibatkan lini depan PSM kesulitan bergerak.
"Nah ini barangkali ada mungkin yah karena lawan juga mungkin PSM ini sudah di pelajari juga kan sama lawan. Setiap lawan ini yang harus diantisipasi," pungkasnya.
(afs/sar)
