Yuran Absen-Pluim Diganti Bikin Agresivitas PSM Makassar Kendur Lawan Barito

PSM Makassar

Yuran Absen-Pluim Diganti Bikin Agresivitas PSM Makassar Kendur Lawan Barito

Alfiandis - detikSulsel
Rabu, 11 Jan 2023 10:46 WIB
Pemain PSM Makassar Wiljan Pluim dan Yuran Fernandes pada sesi latihan jelang menghadapi Persis Solo
Pemain PSM Makassar Wiljan Pluim dan Yuran Fernandes. Foto: Dok. PSM Makassar
Makassar -

PSM Makassar gagal meraih hasil maksimal atas Barito Putera pada laga tunda pekan ke-6 Liga 1 2022/2023. Absennya bek Yuran Fernandes dan digantinya kapten Wiljan Pluim di awal babak kedua membuat agresivitas Juku Eja kendur menghadapi Laskar Antasari.

Duel antara Barito Putera melawan PSM Makassar di Stadion Demang, Lehman, Banjarbaru, Selasa (10/1/2023) berakhir dengan skor imbang 1-1. Juku Eja lebih dulu unggul melalui gol bunuh diri Renan da Silva di menit 20', namun disamakan Barito melalui Mike Ott di menit 56'.

"Ini yang selalu kita soroti, PSM ini tidak punya pelapis kedua yang seimbang jadi ketika dua motor penggeraknya di lini belakang Yuran sama lini tengah Pluim tidak ada ini masalah buat PSM," kata pengamat sepak bola Hanafing kepada detikSulsel, Rabu (11/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lihat mainnya kemarin sore biasa-biasa aja tidak ada ngotot, intensitasnya juga rendah. Terutama di babak kedua setelah Pluim diganti, di babak kedua malah Barito lebih banyak menekan peluang-peluang PSM sudah tidak ada," sambungnya.

Sebelumnya, bek andalan Juku Eja Yuran Fernandes tidak diturunkan pelatih Bernardo Tavares setelah absen di latihan semenjak latihan perdana tim PSM. Alhasil, Akbar tanjung didorong lebih ke belakang menggantikan Yuran.

ADVERTISEMENT

Sementara Wiljan Pluim ditarik keluar pada awal babak kedua digantikan Ricky Pratama. Dengan keluarnya Pluim, Laskar Antasari semakin mendominasi laga sedangkan PSM makin tertekan.

Hanafing menegaskan, absennya kedua pilar asing PSM tersebut cukup berdampak pada performa tim. Apalagi belum adanya pelapis kedua yang sepadan dengan kedua pemain tersebut.

"Saya lihat lapisan keduanya masih biasa-biasa saja masih gaya main dia. Artinya tidak ada perubahan taktik ketika si A, si B, atau si C dimainkan, atau istilah kita tidak ada pengaruh terhadap tim untuk mengangkat performa di lapangan malah makin ditekan," singgungnya.

Apalagi lanjut mantan pelatih PSM tersebut, lawan yang dihadapi tim Ramang notabene tim papan bawah seharusnya mampu meraih hasil maksimal.

"Padahal ini kan tim papan bawah beda kalau lawan tim papah atas okelah. Tapi ini lawan tim papan bawah tapi tidak ada performa," paparnya.

Kendati demikian, Hanafing tetap mengapresiasi keputusan Bernardo memainkan pemain muda dilaga tersebut. Menurutnya penting memberikan jam terbang bagi para pemain muda sebelum putaran kedua bergulir. Pasalnya, PSM akan dihadapkan dengan jadwal padat.

"Melawan Barito yang notabene papan bawah harus berani memainkan lapis kedua supaya merasakan dia main full tim dia main dua kali 45 menit. Karena kalau tidak, berat nanti perjalanan PSM di putaran kedua karena padat sekali pertandingan," ungkapnya.

"Karena harus selesai juga di putaran kedua sebelum Mei karena ada Piala Dunia U-20 dan kita tuan rumah. Kalau sudah terjadi maraton game seperti itu kan butuh lapisan kedua sehingga keseimbangan tim selalu terjaga," tutup Hanafing.




(afs/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads