PSM Makassar gagal meraih kemenangan usai bermain imbang 1-1 melawan Barito Putera pada laga tunda pekan ke-6 Liga 1 2022/2023. Hasil ini mengantar PSM tetap memimpin klasemen dengan 34 poin.
Laga antara tuan rumah Barito Putera melawan PSM Makassar berlangsung di Stadion Demang, Lehman, Banjarbaru, Selasa (10/1/2023). Juku Eja harus puas berbagi poin meski sempat unggul lebih dulu melalui gol bunuh diri Renan da Silva di menit 20', namun disamakan Mike Ott di babak kedua pada menit 56'.
PSM dan Barito yang sama-sama mengusung kemenangan menunjukkan permainan agresif sejak menit awal. Pasalnya, PSM membutuhkan kemenangan demi mempertegas posisinya di puncak klasemen, sementara Barito wajib menang agar keluar dari zona degradasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan hasil ini membuat PSM masih terancam di posisi puncak klasemen digeser Persija Jakarta yang juga menyisakan satu laga tunda. Jika berhasil meraih kemenangan atas Persib Bandung maka Macan Kemayoran otomatis menggeser PSM.
Berikut sederet fakta menarik laga Barito Putera Vs PSM Makassar dalam laga tunda Liga 1 musim 2022/2023:
1. Posisi PSM Terancam di Puncak Klasemen
PSM Makassar masih tetap berada di puncak klasemen Liga 1 meski hanya mengemas 1 poin dari tuan rumah Barito Putera. Saat ini tim Ramang berhasil memuncaki klasemen dengan 34 poin dari 17 pertandingan.
Kendati demikian, Posisi PSM di puncak klasemen masih terancam akan digeser Persija Jakarta yang juga masih menyisakan satu laga tunda kontra Persib Bandung.
Sesuai dengan jadwal PT Liga Indonesia Baru (LIB) laga tunda antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Rabu (11/1).
Saat ini, Persija Jakarta sementara waktu menduduki posisi 4 dengan 32 poin dari 16 laga. Jika berhasil meraih kemenangan atas Maung Bandung, maka secara otomatis Persija naik ke puncak klasemen menggeser PSM dengan 35 poin.
Namun, tim besutan Thomas Doll akan mendapat kesulitan untuk meraih kemenangan. Selain bermain di hadapan suporter tim lawan, Persib Bandung juga dalam tren baik selama ditukangi Luis Milla.
2. PSM Lanjutkan Tren Sulit Menang Lawan Tim Papan Bawah Klasemen
PSM terus melanjutkan tren sulit meraih kemenangan jika melawan tim papan bawah klasemen usai kembali bermain imbang 1-1 melawan Barito Putera.
Meski Juku Eja tampil konsisten di kompetisi Liga 1 dengan mencatatkan 9 kemenangan 7 kali imbang dan hanya sekali kalah, namun PSM cukup kesulitan meraih kemenangan saat berhadapan dengan tim papan bawah.
Sebelumnya, PSM mencatatkan 4 kali bermain imbang jika berhadapan dengan tim papan bawah. mulai dari Persik Kediri, Dewa United, Persis Solo hingga Bhayangkara FC.
Situasi ini tentu menjadi kekhawatiran bagi pelatih Bernardo Tavares, melihat timnya kesulitan meraih kemenangan dengan tim papan bawah. Hal ini bisa mempersulit langkah PSM menjaga peluang menjadi juara Liga 1 musim ini.
Simak halaman selanjutnya untuk 1 fakta pertandingan Barito Putera Vs PSM...
3. Pelatih PSM Keluhkan Kepemimpinan Wasit
Meski meraih hasil imbang di markas Barito Putera, Pelatih PSM Bernardo Tavares tetap saja mengeluhkan kinerja wasit yang memimpin pertandingan. Menurutnya, banyak kesalahan yang dilakukan wasit.
"Saya pikir pemain kami tidak layak (mendapat hasil imbang), saya tidak bilang bahwa kita draw gara-gara wasit, tidak. Tapi paling tidak dia membuat kesalahan untuk kedua tim," ungkap Bernardo Tavares usai laga.
Salah satunya saat wasit Juhandri Setiana memberikan hadiah penalti bagi Barito Putera saat M Arfan terlihat handsball di dalam kotak penalti. Menurutnya, keputusan wasit tersebut tidak tepat melihat tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan pemainnya hingga menghalau bola dengan tangan.
"Peluang pertama mereka (Barito Putera) yang dihasilkan dari penalti dan pelanggaran yang diberikan wasit. Menurut saya itu tidak penalti, karena pemain kita jatuh dan dia mendarat dengan tangannya dia tidak bermaksud untuk membuat tangannya kena dengan bola," jelasnya.
"Dia (M Arfan) jatuh mendarat otomatis refleks pada saat manusia terjatuh membuat tangan anda ke bawah duluan untuk melindungi badannya anda," sambung Bernardo.
Situasi tersebut membuat Bernardo Tavares mengumbar jika sepak bola tanah air membutuhkan wasit yang paham aturan dalam memimpin pertandingan demi memajukan persepakbolaan Indonesia lebih baik ke depan.
"Bahkan mereka (wasit) tidak tau aturan ini dan saya tidak mengerti. Indonesia membutuhkan wasit yang lebih baik," pungkasnya.