Agung Mannan Belajar Kontrol Emosi Usai Dikartu Merah saat PSM Vs Borneo

PSM Makassar

Agung Mannan Belajar Kontrol Emosi Usai Dikartu Merah saat PSM Vs Borneo

Ibnu Munsir - detikSulsel
Sabtu, 24 Des 2022 17:53 WIB
Bek PSM Makassar Agung Mannan
Bek PSM Makassar Agung Mannan Foto: Istimewa Instagram Agung Mannan/tangkapan layar
Makassar -

PSM Makassar harus bermain 10 pemain usai bek Agung Mannan diganjar kartu merah saat melawan Borneo FC dalam laga pekan ke-17 di Liga 1 2022/2023. Agung mengaku akan belajar dari kesalahan dan mengontrol emosi saat bertanding.

Duel Borneo FC vs PSM Makassar berakhir imbang 1-1 yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta pada Jumat (23/12/2022). Agung diberi kartu merah usai dua kali diganjar kartu kuning oleh wasit dalam laga itu.

"Ini pembelajaran lagi buat saya untuk lebih baik lagi. Tentunya agar bisa lebih mengontrol emosi," kata Agung Mannan dalam keterangannya, Sabtu (24/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung harus meninggalkan lapangan pertandingan lebih awal. Bek PSM itu awalnya mendapat kartu kuning pertama di menit ke-20 usai melanggar pemain Borneo FC.

Di babak kedua, Agung kembali melakukan pelanggaran. Pada menit ke-67, dia melanggar striker tim Pesut Etam Matheus hingga menerima kartu kuning kedua, sekaligus kartu merah.

ADVERTISEMENT

Pemain kelahiran Pangkep ini mengaku tidak menyangka aksinya berbuah pelanggaran. Namun sanksi itu akan dijadikan pelajaran, meski dia berdalih hanya berusaha menghalau lawan dan menjaga pertahanan PSM.

"Iya ke depannya bisa lebih baik lagi," tegas pria yang kini berusia 24 tahun itu.

Protes Keras Bernardo Tavares

Sementara pelatih Bernardo Tavares melayangkan protes kepada wasit. Pelatih asal Portugal ini menganggap timnya seakan melawan tim pada pertandingan melawan Borneo FC.

"Hari ini jelas sekali bahwa kita melawan dua tim, dan standar aturan yang berbeda yang diterapkan (wasit) kepada PSM Makassar dan kepada lawan kita. Saya tidak mengerti juga kenapa mereka melakukan ini," kata Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers usai laga, Jumat (23/12).

Situasi tersebut membuat dirinya mempertanyakan mengapa kesalahan yang sama dilakukan wasit terus terjadi saat PSM bertanding. Ia menilai ini akan mencoreng sepak bola Indonesia, termasuk tidak akan memberikan peningkatan bagi sepak bola tanah air.

"Saya tidak mengerti kenapa beruntun terlalu sering mereka melakukan kesalahan-kesalahan ini. Apakah ada perkembangan yang diberikan kepada mereka," tegasnya.

"Kesalahan kesalahan yang sama, seperti mereka bisa saja sesuatu terjadi seperti pelanggaran mereka seperti tutup mata melanjutkan pertandingan," pungkasnya.

Kendati demikian, PSM mampu memuncaki klasemen Liga 1 dengan 33 poin atau sama dengan Bali United dan Madura United yang juga mengemas 33 poin namun unggul selisih gol. Sementara Borneo FC turun ke posisi 4 dengan 32 poin.




(afs/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads