Pelatih PSM Bernardo Tavares Ngaku Frustrasi Akan Kinerja Wasit di Liga 1

PSM Makassar

Pelatih PSM Bernardo Tavares Ngaku Frustrasi Akan Kinerja Wasit di Liga 1

Alfiandis - detikSulsel
Sabtu, 24 Des 2022 18:30 WIB
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares pada sesi prescon jelang menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dan pemain Ananda Raeha. Foto: Muhclis Abduh/detikSulsel
Makassar -

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengaku frustrasi dengan kinerja wasit. Dia kecewa lantaran anak asuhnya diklaim banyak dirugikan tiap bertanding di kompetisi Liga 1 2022/2023.

"Saya sangat frustrasi hari ini padahal kita kerja keras kerja jujur," ujar Bernardo dalam keterangannya, Jumat (24/12/12).

Kekecewaannya itu disampaikan Bernardo usai PSM meladeni Borneo FC dengan skor imbang 1-1 yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat (23/12). Puncak emosi Bernardo ketika bek PSM Agung Mannan diganjar kartu merah oleh wasit dalam laga itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemain berkeringat setiap hari kita curahkan energi kita untuk pertandingan ini. Tapi wasit menodainya dengan performa yang tidak bagus," sambungnya.

Bernardo lantas menuding keputusan wasit yang dianggapnya keliru. Kesalahan yang tidak hanya terjadi di Liga 1, namun juga kompetisi Piala Presiden.

ADVERTISEMENT

"Saya sedih karena pemain-pemain kita tidak layak diperlakukan seperti ini. Di Piala Presiden hal yang sama juga terjadi terlalu banyak kesalahan beruntun seperti hal ini dibiarkan terjadi terus," paparnya.

"Untuk PSM saya berbicara ini terjadi terus sering sekali hampir di setiap pertandingan. Bahkan saya sudah bicara di presscon sebelumnya," sambung Bernardo.

Pelatih asal Portugal ini menilai, wasit menerapkan aturan yang berbeda untuk PSM. Dia beranggapan, anak asuhnya lebih mudah mendapatkan kartu kuning dibanding pihak lawan.

"Kita terlalu gampang untuk diberikan kartu kuning, dan pada pertandingan yang sama tim lawan seperti beda aturan. Mereka harus melakukan hal yang paling berbahaya baru mendapatkan teguran atau pelanggaran. Padahal kita sentuh sedikit sudah langsung kartu kuning," paparnya.

Bernardo menegaskan, dirinya hanya menginginkan wasit bersikap adil. Dia lalu menyinggung tekel dari pemain Borneo FC kepada pemainnya yang tidak berbuah pelanggaran.

"Apa yang kita inginkan di setiap pertandingan adalah untuk melindungi pemain, dan ini tidak terjadi. Lihat tekel yang terjadi yang dilakukan pemain Borneo terhadap kita, sangat jarang atau bahkan kartu kuning mereka minimal sekali dibandingkan pelanggaran berbahaya yang mereka lakukan," tegas Bernardo.

Pelatih berlisensi UEFA Pro pun berharap, agar para petinggi sepak bola tanah air melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit jika menginginkan sepak bola Indonesia ingin berkembang.

"Tolonglah siapapun yang punya pengaruh dalam persepakbolaan Indonesia kalau kalian mau mengembangkan sepak bola Indonesia cek wasit kalian," pungkasnya.




(afs/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads