Fans Argentina di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Yusuf (55) berjalan kaki sejauh 6 kilometer (km) usai Lionel Messi Cs menjadi juara Piala Dunia 2022. Hal tersebut dilakukan Yusuf untuk menunaikan nazarnya.
"Memang sebelumnya saya sudah bernazar, apabila tim kebanggaaan saya Argentina menjadi pemenang Piala Dunia 2022, saya akan berjalan kaki ke rumah menantu," kata Yusuf kepada wartawan, Selasa (20/12/2022).
Yusuf berjalan kaki dari rumahnya di Desa Karama, Kecamatan Tinambung, sekira pukul 08.30 Wita, Selasa (20/12). Dia berjalan menuju rumah menantunya bernama Wardana di Kelurahan Limboro, Kecamatan Limboro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan sejauh 6 kilometer itu ditempuh Yusuf selama dua jam. Sebelum sampai di tempat tujuan, Yusuf sempat mampir di Polsek Tinambung untuk menyampaikan ucapan terima kasih.
"Sebagai ucapan terima kasih saja, apalagi selama ini teman-teman polisi selalu berkunjung di rumah untuk memberikan dukungan, apalagi saat Argentina kalah dari Arab Saudi," ungkapnya sambil tersenyum.
Dalam menunaikan nazarnya itu, Yusuf dikawal banyak warga yang merupakan pendukung berat Tim Tango, dia juga diajak berswafoto. Sesampainya di lokasi tujuan, Yusuf disambut meriah keluarga besarnya yang turut mengenakan jersey Timnas Argentina.
Yusuf yang dikenal dengan panggilan Pua Raju mengaku sengaja bernazar dengan berjalan kaki ke rumah menantu karena hendak mengunjungi cucu pertamanya. Sang cucu yang belum genap berusia sebulan diberi nama Muhammad Messi.
"Waktu Argentina masuk semifinal, saya sampaikan sama keluarga, kalau cucuku tidak usah dulu dibawa ke rumah, biar dulu di rumah mamanya, nanti kalau Argentina masuk final dan juara, akan saya datangi langsung dengan berjalan kaki," tuturnya.
Saat berjalan kaki, Yusuf membawa pikellu (alat parut kelapa tradisional) yang telah dicat dengan warna biru dan putih, layaknya trofi Piala Dunia. Dia mengaku hal tersebut hanyalah simbol kebahagiaan.
"Hanya sekedar simbol saja, kita bahagia Argentina menang, kalau Lionel Messi mengangkat trofi piala dunia, maka saya mengangkat pikellu," ujarnya sembari tertawa.
Meski demikian, Yusuf mengaku, pikellu memiliki makna tersendiri bagi dirinya yang berprofesi sebagai nelayan. Bahkan, pikellu miliknya itu sempat mendapat perlakuan khusus, saat final Piala Dunia 2022.
"Memang kalau kita nelayan atau masyarakat yang bermukim di pesisir pantai, ada kebiasaan lama dan diyakini bahwa tiupan angin kencang dapat diredam dengan meletakkan pikellu di depan rumah, waktu Argentina main lawan Prancis, pikellu ini saya sempat letakkan di bagian tengah rumah, berharap Argentina jadi pemenang Piala Dunia," pungkasnya.
(hsr/asm)