.webp)
Rekor tak terkalahkan PSM Makassar telah putus usai menelan kekalahan atas Madura United dalam lanjutan pekan ke-15 Liga 1 2022/2023. Situasi tersebut membuat Pelatih PSM Bernardo Tavares mengingatkan para pemainnya tetap harus kuat saat kalah maupun menang.
"Inilah mentalitas yang saya mau di dalam tim ini. Pada saat menang kita tidak boleh besar kepala, pada saat kalah kita harus tetap normal-normal saja. Kita harus memikirkan target kita di pertandingan selanjutnya," kata Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers, Kamis (15/12/2022).
PSM Makassar harus menelan kekalahan atas Madura United dalam lanjutan Liga 1 di stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta Kamis (15/12). Gol tunggal top skor mereka Lulinha membuat Juku Eja harus mengakui keunggulan Sapeh Kerrap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau menelan kekalahan, Bernardo menegaskan jika Wiljan Pluim Cs menjalankan taktik sesuai dengan arahannya. Sehingga meminta skema tersebut dapat berjalan di laga berikutnya.
"Kita hanya akan melihat nanti pertandingan ini kembali dan menunjukkan kepada pemain-pemain bahwa di pertandingan ini juga kita melakukan hal-hal baik dan melanjutkan hal tersebut," ungkapnya.
Pelatih asal Portugal ini menegaskan, permainan PSM lebih baik dibandingkan ketika Juku Eja bermain imbang dengan Bhayangkara FC Senin (12/12) lalu. Menurutnya, anak asuhnya tampil buruk kala meraih hasil imbang dibandingkan pada saat kalah di pertandingan terakhir kontra Madura United.
"Menurut saya apa yang kita tunjukkan di pertandingan sebelumnya (melawan Bhayangkara FC) itu lebih buruk daripada pertandingan hari ini," ujarnya.
Bukan tanpa alasan, sederet peluang yang diciptakan PSM menjadi alasan utama Bernardo mengapa timnya tampil cukup baik di pertandingan terakhir melawan Sapeh Kerrab. Menurutnya, para pemainnya lebih menunjukkan kerja kerasnya untuk menciptakan gol walau pada akhirnya tak berhasil membekukan gol.
"Pertandingan hari ini, anak asuh saya tetap bekerja keras membekukan 4 peluang. Tapi kita tidak bisa mencetak gol dari peluang yang kita bekukan," unkgkpanya.
Kendati demikian, pelatih berlisensi UEFA Pro ini menjelaskan tetap melakukan evaluasi dan memulihkan mental anak asuhnya guna kembali ke tren kemenangan.
"Kita harus memulihkan diri dulu dan yang kedua memang memulihkan mental kita. Sekali lagi saya sampaikan inilah olahraga sepak bola, kadang-kadang kita kalah, kadang-kadang kita menang, kadang-kadang kita imbang," pungkasnya.
(afs/alk)
