PSM Makassar gagal meraih poin penuh saat menghadapi Bhayangkara FC pada pekan ke-14 Liga 1 2022/2023. Di luar dari hasil tersebut, pelatih Bernardo Tavares geram karena saat pertandingan berlangsung, ia diancam akan diusir ke luar lapangan oleh wasit Thoriq M Alkatiri jika terlalu banyak protes.
"Dia (Thoriq M Alkatiri) mengintimidasi saya tidak boleh berbicara lagi kalau berbicara saya akan dikeluarkan. Tapi seorang coach tidak boleh diam di luar lapangan, kami harus memberikan ekspresi kami, kami harus memberikan instruksi (ke pemain) kami. Kenapa kami harus diam, di lapangan ini adalah laga kami," kata Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers usai laga, Senin (12/12/2022).
"Setelah saya mengatakan hal tersebut saya disampaikan oleh wasit bahwa saya harus diam dan sekali lagi berbicara saya akan dikeluarkan dari lapangan," tambah Bernardo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan Bhayangkara FC melawan PSM Makassar yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (12/12) sore, berakhir imbang 0-0 setelah sepanjang pertandingan kedua tim tidak bisa memaksimalkan sejumlah peluang menjadi gol.
Bernardo mengeluhkan, para pemainnya mengalami kelelahan mental. Hal ini disebabkan sejumlah keputusan wasit yang dinilai merugikan timnya.
"Menurut saya pada saat kita memasuki ruang ganti, apa yang saya lihat ini bukan kelelahan di tubuh mereka (pemain PSM), tidak. Karena ini lebih kepada kelelahan di mental mereka," paparnya.
"Secara mental mereka lelah sekali menghadapi pertandingan yang mana mereka merasakan kita melawan dua tim," tegasnya.
Bernardo pun menilai situasi tersebut membuat timnya bukan hanya menghadapi Bhayangkara melainkan dua tim sekaligus, termasuk wasit yang di anggap tak adil kepada PSM dalam mengambil keputusan.
"Terlalu banyak kesalahan wasit yang dilakukan terhadap kita dan kalian bisa lihat tadi beberapa kali terjadi pelanggaran kepada Wiljan Pluim tapi tidak berbuah apa-apa, sementara Ananda Raehan membuat satu foul langsung kartu kuning," kesal Bernardo.
Pelatih dengan lisensi UEFA Pro ini meminta agar wasit lebih respek kepada timnya melihat di kejadian yang sama terus berulang. Belum lagi kembali terjadi dengan wasit yang sama.
"Tolong respek apa yang kita lalukan di sini, dan ini wasit yang sama juga kemarin yang melakukan banyak kesalahan pada saat melakukan pertandingan di awal musim kemarin melawan Borneo," pungkasnya.
(afs/ata)