PSM Makassar berhasil meraih kemenangan atas Persita Tangerang dalam lanjutan Liga 1 2022/2023. Juku Eja mengamankan puncak klasemen usai menumbangkan Pendekar Cisadane dengan skor meyakinkan 3-1.
Pertandingan PSM Makassar melawan Persita Tangerang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta pada Kamis (8/12/2022) sore. Kemenangan tersebut semakin mempertegas posisi PSM di puncak klasemen Liga 1 dengan 28 poin.
Tiga gol kemenangan PSM diawali melalui striker Everton Nascimento dari titik putih pada menit 34'. Namun sempat disamakan Persita lewat gol Ezequiel Vidal di menit 42'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSM yang memiliki motivasi untuk mempertahankan rekor tak pernah kalahnya merubah strategi permainan di babak kedua. Terbukti, Juku Eja kembali unggul melalui gol voli Yance Sayuri di menit 59' kemudian disusul gol Kenzo Nambu di menit 82'.
Kemenangan tersebut mempertegas posisi PSM di puncak klasemen dengan 28 poin. Dari 12 penampilan, PSM berhasil meraih 8 kemenangan dan 4 kali imbang. PSM unggul dari Bali United yang mengisi posisi 2 dengan poin 27 disusul Madura United dengan 26 poin.
Berikut sederet fakta menarik laga PSM Vs Persita di Liga 1 2022/2023:
1. Selebrasi Gol Yance Sayuri
Yance Sayuri menjadi kunci kemenangan PSM atas Persita. Golnya di awal babak kedua mengantarkan Juku Eja mengamankan 3 poin.
Terlepas dari gol indah yang dicetak melalui tendangan voli usai menerima umpan lambung Akbar Tanjung pada menit 59', selebrasi golnya cukup unik dilaga tersebut. Pasalnya, setelah mencetak gol ia langsung berlari ke salah satu fotografer dan mengambil jersey.
Tak diduga, pemain kelahiran Kabupaten Kepulauan Yapen ini membentangkan Jersey bernomor punggung 22 yang tidak lain merupakan milik saudaranya Yakob Sayuri.
Bersama rekan-rekannya seperti Ricky Pratama, Dallen Doke, Safrudin Tahar, hingga Everton Nascimento turut merayakan gol Yance dengan mengibarkan jersey bernomor punggung 22 milik Yakob.
Menjadi gol perdananya bagi PSM, menandakan gol tersebut spesial sehingga didedikasikan bagi kembarannya Yakob Sayuri.
Di luar dari selebrasinya itu, pemain berusia 25 tahun ini mengutarakan, kunci sukses timnya meraih kemenangan di laga kali ini tak lepas dari motivasi yang diberikan asisten pelatih di ruang ganti setelah babak pertama selesai. Meski tak dipungkiri dirinya sempat ragu dapat meraih kemenangan atas Persita.
"Buat saya untuk pertandingan sore ini cukup berat sekali. Di babak pertama kita cukup ragu, apakah kita (bisa) menang atau kalah," kata Yance usai laga.
"Tapi pas masuk ruang ganti, motivasi dari pelatih coach Amir buat kita semangat. Kita mau pertahankan rekor ini, tidak mau terkalahkan. Jadi masuk di babak kedua, kita lebih kerja keras lagi dari babak pertama," sambungnya.
2. Kokoh di Puncak Klasemen Liga 1
PSM semakin kokoh di puncak klasemen dengan 28 poin. Tim Juku Eja kian tak terhentikan usai menundukkan Pendekar Cisadane dengan skor meyakinkan 3-1.
Tiga gol yang dicetak PSM tercipta melalui striker mereka Everton Nascimento. Persita sempat menyamakan kedudukan di babak pertama, setelah itu PSM kembali unggul melalui Yance Sayuri dan diakhiri gol dari Kenzo Nambu.
Tambahan 3 poin membuat tim besutan Bernardo Tavares kian kokoh di puncak klasemen. Bali United menempel ketat dengan 27 poin bersama Madura United di posisi 3 dengan 26 poin.
Untuk laga Persija kontra Persik Kediri diharapkan Macan Kemayoran dapat meraih hasil minor demi perolehan poin dapat berjarak dengan PSM. Melihat jika berhasil meraih kemenangan maka 27 poin akan dikumpulkan Persija dan terus menempel PSM di puncak.
Kendati demikian, PSM Makassar masih memiliki satu laga sisa yang merupakan laga tunda melawan Barito Putera. Jika berhasil menyapu sisa laga di putaran pertama dengan kemenangan maka tidak mungkin PSM bisa menjuarai paruh musim.
Simak video '3 Hal Terkait Liga 1 yang Lanjut Lagi Pasca-Tragedi Kanjuruhan':
Simak halaman selanjutnya untuk 3 fakta pertandingan PSM Vs Persita...
3. Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan
PSM Makassar terus memperlihatkan permainan kolektifnya di kompetisi Liga 1, setelah menjadi satu-satunya tim yang sama sekali belum merasakan kekalahan.
Dari 12 laga yang telah dijalani, PSM meraih 8 kemenangan dan 4 kali bermain imbang. Dengan rekor tersebut, tim Juku Eja menjadi satu-satunya tim yang tetap tampil konsisten selama pergelaran Liga 1 sampai saat ini.
Meski sempat diragukan pada awal kompetisi lantaran tak memiliki skuad mentereng, pada kenyataannya PSM mampu memberi kejutan dengan mengalahkan tim besar seperti Bali United, Persib Bandung, Arema FC, hingga Persebaya Surabaya.
Situasi kekurangan pemain akibat cedera, akumulasi kartu, hingga pemanggilan ke timnas Indonesia sempat membuat PSM di gadang-gawang akan kendur di lanjutan kompetisi setelah terhenti akibat Tragedi Kanjuruhan.
Apalagi tim besutan Bernardo Tavares harus bermain di luar Sulawesi Selatan (Sulsel) setelah pemerintah hanya memberikan izin kepada PT LIB melanjutkan kompetisi dengan format bubble hingga putaran pertama selesai.
Namun PSM tetap terjaga hingga kini dengan terus meraih hasil positif termasuk saat menumbangkan Persita Tangerang dengan skor meyakinkan 3-1.
4. Debut Pemain Muda Mufli Hidayat
Kemenangan PSM Melawan Persita Tangerang juga menjadi momen terindah bagi pemain muda Muhammad Mufli Hidayat yang memulai debutnya.
Masuk di menit 80 menggantikan Everton Nascimento, pemain berusia 17 tahun ini menjadi pemain termuda Juku Eja di kompetisi Liga 1 yang tampil di kompetisi Liga 1 hingga saat ini.
Pemain yang berposisi sebagai striker ini baru didaftarkan PSM untuk kompetisi Liga 1. Bermain 10 menit, Mufli Hidayat berhasil menjadi bagian kemenangan PSM Makassar atas Persita Tangerang.
Penampilannya pun tidak begitu mengecewakan dengan beberapa kali melakukan tusukan, meski belum berbuah gol.
5. Menang Tanpa Didampingi Pelatih Bernardo Tavares
PSM Makassar berhasil meraih kemenangan atas Persita Tangerang dengan skor meyakinkan 3-1 pada lanjutan Liga 2022/2023. Meski tak di dampingi langsung pelatih kepala Bernardo Tavares, Juku Eja tetap tampil superior.
PSM tetap mendominasi jalannya pertandingan setelah mampu melepaskan 7 tembakan sukses dengan 3 diantaranya menjadi gol.
Seperti diketahui, Pelatih asal Portugal ini harus rela tak mendampingi M Arfan dan kolega akibat sanksi akumulasi kartu kuning. Meski begitu, kemenangan PSM atas Persita ini berkat strategi yang diracik Tavares sebelum pertandingan.
"Alhamdulillah dari game plane yang dibangun oleh Coach Bernardo dari awal kita bisa memenangkan pertandingan," kata Asisten Pelatih PSM, Ahmad Amiruddin usai laga.
Meskipun, Amiruddin mengaku, timnya sempat kesulitan mengembangkan permainan akibat tidak didampingi secara langsung oleh Bernardo Tavares. Beruntung timnya bisa bangkit di babak kedua dengan mencetak 2 gol, setelah di babak pertama bermain imbang 1-1.
"Kami cuma sedikit kurang nyaman karena mungkin head coach kami (Bernardo Tavares) terlalu gampang untuk menerima kartu akhirnya mereka absen," ujarnya.
"Namun kami tim PSM bersyukur atas hasil ini. Ini buah dari kerja keras dari pemain (yang) sepakat dengan skema yang telah kita sepakati di latihan kemarin," tambahnya