Keyakinan Paulo Duarte PSM Tanpa Bernardo Tavares Tetap Solid Lawan Persita

PSM Makassar

Keyakinan Paulo Duarte PSM Tanpa Bernardo Tavares Tetap Solid Lawan Persita

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 08 Des 2022 05:26 WIB
PSM Makassar lolos ke final AFC Cup zona ASEAN
PSM Makassar bersiap meraih poin penuh atas Persita meski tak didampingi pelatih kepala Bernardo Tavares Foto: Dok. AFC Cup
Bantul -

Bernardo Tavares akan digantikan oleh asisten pelatih Paulo Renato Goncalves Duarte dalam memimpin PSM Makassar menghadapi Persita Tangerang pada lanjutan Liga 1 2022/2023. Paulo Duarte yakin Juku Eja tetap solid lawan Pendekar Cisadane meski tanpa pelatih kepala.

Duel PSM Makassar kontra Persita Tangerang akan berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Kamis (8/12/2022) kick-off dimulai pada pukul 16.15 Wita.

"Saya ingin sampaikan bahwa di skuad PSM ini kita bekerja bersama-sama. Kita adalah sebuah keluarga di klub ini, kita menang sama-sama, dan kita kalah sama-sama," jelas Paulo Duarte pada sesi prematch konferensi pers, Rabu (7/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bernardo sendiri terpaksa absen mendampingi PSM menghadapi Persita karena akumulasi kartu. Bernardo menerima kartu kuning saat PSM melawan Persikabo Senin (5/12) lalu, dan saat PSM menjamu Arema FC di pekan ke-5 Liga 1 Sabtu (20/8).

Pria asal Portugal ini menganggap kartu kuning yang diberikan kepada Bernardo tidak tepat. Ia menilai, Bernardom hanya melakukan tugasnya sebagai pelatih saat ada keputusan yang dianggap tidak tepat dan merugikan timnya dan pemainnya.

ADVERTISEMENT

"Saya juga ini menyampaikan bahwa di pertandingan terakhir, pelatih mendapatkan kartu kuning yang mana alasannya tidak jelas dari wasit. Pelatih tidak menunjukkan sikap yang tidak pantas di lapangan atau bahkan mengucapkan kata-kata kotor atau bahkan tidak sopan sama sekali, normal," paparnya.

"Dia (Bernardo Tavares) hanya menunjukkan passion dan juga tugasnya sebagai pelatih, dia tidak mengucapkan kata-kata untuk menyampaikan hal-hal yang menyinggung dan tidak pantas di ucapkan di lapangan," sambungnya.

Paulo Duarte menambahkan, sudah sepatutnya pelatih tidak berdiam diri kala timnya dalam situasi tertekan atau merasa tidak diuntungkan. Pasalnya, sosok pelatih tidak ingin para pemainnya mengalami masalah akibat insiden berbahaya dalam pertandingan.

"Mana mungkin dia hanya berdiri diam di lapangan, dia akan memberikan instruksi memberikan komplain di luar lapangan. Mencegah agar tidak terjadi sesuatu yang parah terhadap pemainnya untuk melindungi pemain-pemainnya apa yang seorang pelatih lakukan," tegasnya.

Karena situasi tersebut membuat Paulo tidak mengerti alasan wasit mengganjar pelatih PSM kartu kuning yang membuat Bernardo harus absen mendampingi tim secara langsung.

"Kami tidak mengerti kartu kuning itu dengan alasan apa kepada pelatih kami," pungkasnya.




(afs/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads