Paulo Duarte Gantikan Bernardo Dampingi PSM Vs Persita: Kita Kerja Bersama

PSM Makassar

Paulo Duarte Gantikan Bernardo Dampingi PSM Vs Persita: Kita Kerja Bersama

Alfiandis - detikSulsel
Rabu, 07 Des 2022 14:54 WIB
Tim Pelatih PSM Makassar. Dari kiri: Alan Haviluddin, Paulo Duarte, Bernardo Tavares, Ahmad Amiruddin.
Foto: Dok. PSM Makassar
Makassar -

Asisten pelatih PSM Makassar Paulo Renato Goncalves Duarte akan mengganti posisi Bernardo Tavares mendampingi PSM melawan Persita Tangerang pada lanjutan Liga 1 2022/2023. Paulo Duarte menegaskan, ia dan Bernardo tetap bekerja sama mempersiapkan skuad PSM menghadapi Persita.

PSM Vs Persita akan berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta pada Kamis (8/12/2022) pukul 16.15 Wita. Paulo Duarte memimpin M Arfan Cs karena pelatih Bernardo Tavares dihukum akumulasi kartu kuning.

"Saya ingin sampaikan bahwa di skuad PSM ini kita bekerja bersama-sama. Kita adalah sebuah keluarga di klub ini, kita menang sama-sama, dan kita kalah sama-sama," kata Paulo Duarte pada sesi prematch konferensi pers, Rabu (7/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bernardo harus absen dampingi PSM menghadapi Persita karena telah menerima 2 kartu kuning. Kartu kuning keduanya diperoleh saat PSM melawan Persikabo Senin (5/12) lalu, setelah sebelumnya diperoleh saat PSM menjamu Arema FC di pekan ke-5 Liga 1 Sabtu (20/8).

Paulo Duarte menilai, kartu kuning yang diberikan kepada Bernardo tidak tepat. Ia menganggap, Bernardo tidak menunjukkan sikap yang tidak pantas kepada wasit dan hanya melakukan tugasnya sebagai pelatih saat ada keputusan yang dianggap tidak tepat dan merugikan timnya dan pemainnya.

ADVERTISEMENT

"Saya juga ini menyampaikan bahwa di pertandingan terakhir, pelatih mendapatkan kartu kuning yang mana alasannya tidak jelas dari wasit. Pelatih tidak menunjukkan sikap yang tidak pantas di lapangan atau bahkan mengucapkan kata-kata kotor atau bahkan tidak sopan sama sekali, normal," paparnya

"Dia (Bernardo Tavares) hanya menunjukkan passion dan juga tugasnya sebagai pelatih, dia tidak mengucapkan kata-kata untuk menyampaikan hal-hal yang menyinggung dan tidak pantas di ucapkan di lapangan," tegas pelatih asal Portugal tersebut.

Asisten pelatih berusia 33 tahun ini menambahkan, sudah seharusnya pelatih tidak berdiam kala timnya dalam situasi tertekan atau merasa tidak diuntungkan. Sebab seorang pelatih tidak ingin para pemainnya mengalami masalah akibat insiden berbahaya dalam pertandingan.

"Mana mungkin dia hanya berdiri diam di lapangan, dia akan memberikan instruksi memberikan komplain di luar lapangan. Mencegah agar tidak terjadi sesuatu yang parah terhadap pemainnya untuk melindungi pemain-pemainnya apa yang seorang pelatih lakukan," paprnya.

Kondisi tersebut membuat Paulo tidak mengerti alasan wasit mengganjar pelatih PSM kartu kuning.

"Kami tidak mengerti kartu kuning itu dengan alasan apa kepada pelatih kami," pungkasnya.




(afs/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads