PSM Makassar bakal tampil pincang saat menghadapi Persita Tangerang dalam laga lanjutan Liga 1 2022/2023. Selain 4 pemain yang absen, pelatih Bernardo Tavares juga dihukum larangan mendampingi M Arfan dkk di pinggir lapangan.
Laga PSM Makassar Vs Persita Tangerang dihelat di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Kamis (8/12/2022) pukul 16.15 Wita. PSM akan kehilangan 4 pemain, salah satunya Wiljan Pluim yang masih dalam periode hukuman Komdis PSSI.
"(Wiljan Pluim) masih sanksi (absen lawan Persita Tangerang)," kata Media Officer PSM Sulaiman Abdul Karim kepada detikSulsel, Selasa (6/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada Pluim berupa larangan bermain 5 laga dan denda Rp 50 juta, saat PSM bertandang ke markas Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (29/8) lalu. Pluim dianggap melakukan tingkah laku buruk kepada wasit.
Sementara, 3 pemain lainnya dipanggil memperkuat Timnas Indonesia untuk persiapan Piala AFF 2022. Mereka adalah Yakob Sayuri, Ramadhan Sananta, dan Dzaky Asraf.
"3 pemain memperkuat timnas Indonesia," jelasnya.
Selain itu, pelatih Bernardo Tavares juga absen mendampingi tim. Pelatih asal Portugal itu dihukum absen satu laga akibat akumulasi kartu kuning.
"Ofisial yang memperoleh akumulasi 2 kartu kuning dalam 2 pertandingan yang berbeda selama berlangsungnya BRI Liga 1, tidak diperkenankan untuk mendampingi 1 kali pertandingan pada pertandingan berikutnya setelah akumulasi tersebut tercapai. Aturan ini juga berlaku untuk kelipatan berikutnya (keempat, keenam, kedelapan, dan seterusnya)," bunyi regulasi PT LIB musim 2022/2023.
Bernardo dihadiahi kartu kuning oleh wasit Agus Fauzan Arifin saat PSM menang 2-0 melawan Persikabo, Senin (5/12). Sebelumnya Bernardo juga menerima kartu kuning ketika PSM menjamu Arema FC di pekan ke-5 Liga 1, Sabtu (20/8).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Bernardo Tavares Heran Diganjar Kartu Kuning
Pelatih PSM Bernardo Tavares merasa heran dengan keputusan yang dikeluarkan wasit kepada dirinya. Pasalnya ia merasa tidak mengutarakan kata-kata kotor kepada wasit.
"Saya juga ingin membicarakan soal kartu kuning yang saya dapatkan, terlalu mudah untuk memberi kartu kuning kepada seorang pelatih," kata Bernardo dalam konferensi pers usai laga melawan Persikabo, Senin (5/12).
"Saya hanya mengucapkan komplain kepada wasit, ini adalah kartu kuning karena kamu (wasit) tadi kasih kartu kuning di sini. saya tidak mengucapkan bahasa kotor kepada wasit atau memanggil dengan nama sebutan tidak pantas, tidak," tegasnya.
Meski PSM meraih kemenangan, pelatih berlisensi UEFA Pro ini tetap saja mengomentari kinerja wasit. Menurutnya beberapa keputusan yang diambil tidak tepat termasuk kartu kuning yang diberikan kepada dirinya.
Menurut Bernardo, wajar bagi pelatih meluapkan ekspresi emosi saat melihat keputusan wasit mengambil keputusan yang dianggap tidak tepat. Karena itu bagian dari sebuah passion dari sepak bola.
"Sepak bola itu adalah passion dan saya harus bicara mereka punya emosi di luar lapangan, emosi dalam artian perasaan dan tentu mereka harus memberikan instruksi, ekspresi," tegasnya.
Bernardo mengutarakan alasannya melakukan protes keras kepada wasit tak lepas dari beberapa keputusan yang diberikan kepada timnya. Menurutnya ada beberapa momen kartu kuning dianggap tidak berimbang dengan apa yang diberikan kepada tim lawan.
"Namun pada saat terjadi sesuatu dimana ada pelanggaran keras dan diberikan kartu kuning pada pemain kita, sedangkan pelanggaran yang sama kerasnya atau lebih keras tidak dihadiahi kartu kepada pemain lawan," pungkasnya.