Pelatih Persikabo Djajang Nurdjaman mengakui kekalahan timnya atas PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 2022/2023 dengan skor 2-0. Dia pun mengucapkan selamat kepada tim Ramang yang meraih kemenangan.
PSM Makassar memetik kemenangan dengan skor 2-0 saat berduel dengan Persikabo di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta. Dua gol kemenangan Juku Eja dicetak Donald Bissa di menit 78' dan Everton Nascimento pada menit 88'.
"Pertandingan pertama kami ucapkan selamat kepada PSM Makassar yang memenangkan pertandingan pada malam hari ini dengan skor 2-0," kata Djajang Nurdjaman dalam sesi konferensi pers usai laga, Senin (5/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, kompetisi tertinggi Indonesia ini harus terhenti akibat Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang. Kondisi itu membuat liga dihentikan sementara waktu.
Hasil tersebut dianggap pelatih yang kerap disapa Djanjur ini menjadi alasan utama mengapa timnya memperoleh hasil buruk. Pasalnya, ini seakan menjadi laga perdana usai vakum selama 2 bulan lamanya dan hanya menjalani latihan tanpa kepastian kapan liga bergulir.
"Barang kali kami tampil pada lanjutan Liga 1 yang sempat terhenti saya pikir boleh dikatakan kurang maksimal karena banyak kendala sana sini kurang lebih 2 bulan kita tidak ada kompetisi," paparnya.
"Bukan saya mencari alasan tapi memang di lapangan seperti itu kami tampil kurang terbaik sehingga kami mengalami kekalahan kali ini," sambung Djanjur.
Di sisi lain, Pelatih yang sukses mengantarkan Persib Bandung meraih gelar juara ISL musim 2014 mengutarakan rasa syukurnya kompetisi kembali bergulir. Pasalnya, ini yang diharapkan pelatih dan pemain agar liga bisa dilanjutkan kembali.
"Mengenai dilanjutkannya Liga 1 saya pikir ini sebuah kabar gembira dan kami semuanya bersuka cita menerima informasi ini karena memang ini yang diharapkan kelanjutan Liga ini," tegasnya.
Meski kick-off pertandingan sempat diundur akibat menunggu keputusan pemerintah perihal izin pertandingan, pelatih Djanur dengan para pemainnya merasa bergembira setelah mendengar putusan jika pihak kepolisan dan Menko Polhukam memberikan izin liga bergulir meski harus menggunakan sistem bubble dan tanpa penonton.
"Karena setelah dua bulan lebih kami berlatih tanpa kepastian saya pikir begitu anak-anak mendengar secara langsung dari Radio tentang izin dari pemerintah dalam hal ini kepolisian tadi betul-betul bergembira di ruang ganti kami," pungkasnya.
(afs/hsr)