Pelatih PSM Kecewa Liga 1 Batal Lanjut 2 Desember: Ini Tidak Bagus

PSM Makassar

Pelatih PSM Kecewa Liga 1 Batal Lanjut 2 Desember: Ini Tidak Bagus

Ibnu Munsir - detikSulsel
Rabu, 30 Nov 2022 19:44 WIB
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dalam sesi wawancara di Stadion Kalegowa
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dalam sesi wawancara di Stadion Kalegowa. Foto: Alfiandis/detikSulsel
Makassar -

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menyampaikan kekecewaannya lantaran Liga 1 2022/2023 batal dilanjutkan 2 Desember nanti. Menurutnya hal ini tidak bagus untuk eksistensi sepak bola Indonesia.

"Kita perlu main, semakin lama tidak main tanpa pertandingan kompetitif, itu tidak bagus," kata Bernardo Tavares dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).

Pelatih asal Portugal itu meminta kepada pemangku kepentingan untuk segera melanjutkan kompetisi Liga 1. Terutama kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya coba pahami apa yang sedang terjadi, alasan-alasan satu hal terjadi sehingga belum dimulai. Saya cuman bisa menghargai prosedur yang ada di sini saja," jelasnya.

Bernardo hanya tidak senang jika sepak bola Indonesia dicampur adukkan dengan urusan politik. Menurutnya sepak bola Indonesia membutuhkan kompetisi segera dilanjutkan kembali.

ADVERTISEMENT

"Saya bukan orang politik bola, saya cuman pelatih PSM Makassar dengan harapan saya secepatnya liga kembali bergulir," terangnya.

Pelatih 42 tahun itu mengaku, datang ke Indonesia untuk melatih tim PSM Makassar. Ia merupakan seorang pelatih profesional yang tak paham dengan urusan politik di Indonesia.

"Sebagai pelatih saya mau secepatnya (Liga 1 bergulir) itu saja. Saya orang yang memang menikmati sepak bola, kita mau liga dilaksanakan dan bergulir secepatnya," tutupnya.

Diketahui, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) antara Polri, PSSI, PT LIB, Selasa (29/11), disepakati lanjutan Liga 1 belum bisa lanjut pada 2 Desember.

Liga 1 tak bisa digelar karena format bubble yang akan menggunakan dua venue yakni Stadion Moch Soebroto dan Stadion Sultan Agung belum diverifikasi.

Selain itu, Peraturan Kepolisian (Perpol) No 10 Tahun 2022 juga masih ditelaah apakah akan bisa diterapkan dengan baik. Perpol terbaru ini menjadi standarisasi baru pengamanan dan penyelenggaraan sepak bola.




(ata/asm)

Hide Ads