Liga 1 Tanpa Penonton, Eks PSM Zulkifli: Minimalisir Kejadian Tak Diinginkan

PSM Makassar

Liga 1 Tanpa Penonton, Eks PSM Zulkifli: Minimalisir Kejadian Tak Diinginkan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 27 Nov 2022 07:50 WIB
Pemain Persija Jakarta Alfath Faathier (kanan) berusaha melewati hadangan pemain PSM Makassar Zulkifli Syukur (kiri) pada Semifinal Leg ke-2 Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (18/4/2021). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/rwa.
Zulkifli Syukur. Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Makassar -

PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana menggulirkan lanjutan putaran pertama Liga 1 2022/2023 dengan format bubble dan tanpa penonton imbas dari Tragedi Kanjuruhan. Eks pemain PSM Makassar Zulkifli Syukur menilai keputusan tersebut guna meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

"Saya pikir ini salah satu cara agar meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan," kata pria yang kerap disapa Zul saat berbincang dengan detikSulsel, Sabtu (26/11/2022).

Keputusan PT LIB selaku operator Liga 1 merubah format kompetisi setelah pemerintah dan pihak kepolisian memberikan syarat utama liga bisa dilanjutkan dengan format tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zul menegaskan, PT LIB mulai harus menerapkan aturan yang ketat bagi para suporter yang seringkali melakukan tindakan anarkis. Salah satunya memberikan efek jera dengan tidak memberikan ruang dengan memberlakukan aturan tersebut.

"Pembatasan jumlah penonton dan aturan atau sanksi yang ketat buat tim yang melanggar atau suporter yang melakukan tindakan anarkis, dengan membatasi ruang gerak suporter dengan diberlakukannya aturan atau sanksi yang tegas," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Di luar daripada hal itu lanjut Zul, yang paling penting saat ini agar kompetisi bisa berjalan terlebih dahulu. Pasalnya, Liga saat ini sudah terhenti sebulan lamanya usai Tragedi Kanjuruhan.

"Kalau memang seperti itu (liga dilanjutkan dengan format bubble dan tanpa penonton) ya alhamdulillah, apapun sistem yang diterapkan nantinya yang terpenting liga bergulir dulu," tegasnya.

Untuk diketahui, PT LIB selaku operator kompetisi Liga 1 menggulirkan wacana sistem bubble melihat format home-away dirasa belum memungkinkan untuk dilakukan. PT LIB pun telah mempertimbangkan dua lokasi yang akan menjadi lokasi pelaksanaan bubble, yakni Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Kendati demikian, format bubble rencananya hanya akan berlangsung hingga putaran pertama selesai atau dalam 6 pekan. Sementara laga-laga selanjutnya dicanangkan kembali ke format home-away.

Bos PSM Makassar Sadikin Aksa, berharap segera mendapat kejelasan perihal format tersebut. "Kami akan tunggu agar lebih jelas (format bubble Liga 1 hingga akhir putaran pertama)," kata Sadikin saat dikonfirmasi, Jumat (25/11).

Sadikin Aksa menegaskan jika belum menerima surat resmi dari PT LIB menyoal format tersebut. Hal ini membuat dirinya masih memilih tidak berkomentar terkait hal itu.

"Kita belum terima surat resmi," tegasnya.




(afs/asm)

Hide Ads