Bos PSM Dipanggil PSSI-PT LIB Bahas Kelanjutan Liga 1 Pekan Depan

PSM Makassar

Bos PSM Dipanggil PSSI-PT LIB Bahas Kelanjutan Liga 1 Pekan Depan

Alfiandis - detikSulsel
Sabtu, 26 Nov 2022 22:00 WIB
CEO PSM Makassar, Sadikin Aksa (tengah) merespons tragedi Kanjuruhan.
Foto: CEO PSM Makassar, Sadikin Aksa (tengah) merespons tragedi Kanjuruhan. (Alfiandis/detikSulsel)
Makassar -

Bos PSM Makassar Sadikin Aksa mengaku diundang bertemu dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk membahas kelanjutan Liga 1 2022/2023. Semua klub Liga 1 turut dipanggil dalam pertemuan tersebut.

Sadikin menuturkan, pertemuan tersebut akan digelar di Jakarta pada Senin (28/11) pekan depan. Dirinya pun siap menghadiri pertemuan tersebut.

"Hari Senin, di undangan yang kita terima (akan bertemu dengan) PSSI dan LIB," jelas Sadikin kepada detikSulsel, Sabtu (26/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Sadikin mengaku belum tahu persis agenda pertemuan tersebut. Meski direncanakan akan ada pula agenda workshop sekaitan kelanjutan Liga 1.

"Kita belum tahu apa yang dibahas," paparnya.

ADVERTISEMENT

Sadikin berharap dari hasil pertemuan tersebut kompetisi tertinggi Indonesia berbuah positif. Harapannya ada kejelasan terkait kelanjutan Liga 1.

"Harapannya Liga jalan secepat mungkin," harap Sadikin.

Sebelumnya, PT LIB terus melakukan persiapan untuk menggelar lanjutan Kompetisi Liga 1. Salah satunya adalah melakukan workshop dan sosialisasi peraturan pengamanan penyelenggaraan pertandingan pada 23-25 November 2022 lalu.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan seluruh kontestan Liga 1. Masing-masing tim mengirimkan perwakilannya pada workshop dan sosialisasi peraturan pengamanan pertandingan, di antaranya Ketua Panpel, Security Officer, Media Officer, General Coordinator dan Medical Officer.

Dalam pertemuan tersebut, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memproyeksikan Liga 1 2022/2023 tidak akan menggunakan format home-away imbas dari Tragedi Kanjuruhan. Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengatakan format bubble sementara waktu digunakan hingga putaran pertama liga selesai.

"Untuk putaran pertama ini akan habiskan dengan sistem bubble dulu, putaran kedua baru home-away," kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus kepada wartawan yang dikutip dari detikSport, Kamis (24/11).

Sementara itu, PT LIB selaku operator kompetisi tengah mempertimbangkan Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai lokasi pelaksanaan sistem bubble. Pasalnya, venue dari dua provinsi yang akan digunakan sedikit berbeda dengan komposisi pada sentralisasi Liga 1 2021.

"Digelar bubble di Stadion Maguwoharjo, Stadion Jatidiri, Sultan Agung, dan Moch Soebroto," sambungnya.

Kendati demikian, format bubble alias sentralisasi rencananya hanya akan berlangsung hingga putaran pertama selesai atau dalam 6 pekan. Sementara laga-laga selanjutnya dicanangkan kembali ke format home-away.

"Pihak klub yang penting jalan dulu. Yang paling penting itu kita harus support agenda timnas. Kalau harus home dan away harus ada simulasi," jelas Ferry.

"Implementasi dari security regulation kan berat, karena AFF dalam waktu dekat bergulir dan kita juga harus punya perhatian khusus karena sejatinya itu tujuannya untuk timnas," tambahnya.




(afs/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads