Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares tidak mau dirinya disebut sukses dalam memimpin skuad Juku Eja. Slogan pelatih terbaik yang melekat pada dirinya juga disebut bukan semata karena kerja kerasnya.
"Tidak ada yang menang sendiri-sendiri, tidak ada kalah sendiri-sendiri. Kita menang sama-sama dan kita kalah sama-sama," kata Bernardo Tavares saat ditemui di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (16/11/2022).
Menurut Bernardo keberhasilan sebuah pelatih bukan hanya karena kerja sendiri. Namun dia menilai ada kebersamaan elemen dalam tim yang menjadi kunci sukses seorang pelatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira ini termasuk pada semua elemen dalam klub ini, mulai pelatih semua kerja keras, pemain, staf, dan suporter," jelasnya.
Bernardo kemudian mengungkap bagaimana bisa membuat tim PSM menjadi salah satu skuad yang garang. Sementara ia merupakan pelatih baru di dunia sepak bola Indonesia.
"Tidak ada yang membuat tanggung jawab sendiri, semua punya tanggung jawab masing-masing dan membuat pekerjaan terbaik," ucapnya.
Diketahui, Bernardo Tavares menjadi salah satu pelatih terbaik yang dimiliki PSM Makassar. Dari 6 pelatih asing PSM sejak 2017, Bernardo menjadi yang terbaik dengan perolehan poin menang terbanyak di setiap laganya.
Sejak direkrut PSM pada 10 April 2022, Bernardo Tavares mengarsiteki Wiljan Pluim dan kawan-kawan sebanyak 17 pertandingan di semua kompetisi.
Dari 17 laga tersebut, Bernardo mempersembahkan 9 kemenangan, 5 imbang, dan 3 kali kalah. Rata-rata poin yang diraihnya sebanyak 1,88 poin per laganya.
Rata-rata poin yang diraih Bernardo ini lebih baik dari pelatih-pelatih PSM sebelumnya. Seperti Robert Rene Alberts yang menangani PSM selama 3 musim dengan meraih 1,72 poin per laga.
Juga lebih baik dari Darije Kalezic yang mempersembahkan trofi Piala Indonesia 2018/2019 untuk PSM yang hanya meraih poin 1,49 per laga.
Perolehan poin Bernardo disamai oleh Bojan Hodak yang meraih 1,88 poin per laga. Hanya saja, pelatih yang kini melatih untuk tim Malaysia, Kuala Lumpur City FC tidak menuntaskan liga yang dihentikan karena pandemi.
(asm/hsr)