PSM Makassar merupakan salah satu tim dengan jumlah pelanggaran paling sedikit pada kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 yang berjalan keras. Meski demikian, pelatih PSM Bernardo Tavares masih belum puas dan meminta anak asuhnya bisa mengurangi jumlah pelanggaran.
"Harus turun lagi, karena kadang-kadang wasit bilang foul tapi kalian lihat itu adalah duel-duel biasa yang terjadi dalam sepak bola, bukan foul," papar Bernardo di sela latihan PSM di Lapangan Syekh Yusuf, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (15/11/2022).
Sejauh ini PSM hanya melakukan 114 pelanggaran dari 10 laga yang dilakoni. Jumlah ini masih banyak dibandingkan Rans Nusantara FC yang hanya mengemas 101 pelanggaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, klub yang paling banyak melakukan pelanggaran adalah PSIS Semarang dengan 182 fouls. Disusul Bali United 172 pelanggaran dan Persib Bandung yang melanggar 163 kali.
Kendati demikian, Bernardo menjelaskan jika keberhasilan timnya bisa meminimalisir pelanggaran tak terlepas dari para pemainnya yang mampu menjalankan taktiknya. Ia mengaku, yang paling penting adalah bagaimana Wiljan Pluim Cs bisa kembali posisi masing-masing saat di serang.
"Paling penting bagi kita adalah pada saat kita tidak bisa melakukan pressing langsung saya meminta kepada anak-anak untuk langsung turun ke posisi masing-masing," paparnya.
Tak hanya itu, skema mid block atau memutus aliran bola di lini tengah pertahanan menjadi salah satu kunci sukses mengapa timnya menjadi yang paling sedikit melakukan pelanggaran.
"Ada yang kita namai mid block itu harus kita setujui sama-sama pada saat kita kembali dan mengkoordinasikan dalam mid block ini, dan kita melakukannya dengan baik," papar Bernardo.
Bernardo pun menegaskan tidak semua skema serangan yang diterapkan tim lawan dapat dihentikan dengan melakukan pelanggaran. Sehingga, dirinya lebih memilih taktik transisi posisi mid block dibandingkan menerapkan permainan keras.
"Kadang-kadang kita tidak perlu membuat pelanggaran untuk merusak serangan lawan," jelasnya
"Jadi transisi bertahan itu sangat penting mereka harus cepat kembali ke posisi mid block mereka," sambung Bernardo.
(afs/asm)